Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 05 Maret 2021 | 19:31 WIB
Rita Ratnasih (28), ibu rumah tangga yang mengamen dengan menggunakan hijab di lampu merah perempatan Jalan Karasak Lama-Soekarno Hatta, Kota Bandung. [Ayobandung.com]

SuaraJabar.id - Rita Ratnasih (28) tak menyangka jika keputusannya untuk berhijab mendatangkan hal lain dalam hidupnya. Penghasilannya dari mengamen di jalan naik setelah ia memutuskan untuk menjalankan perintah agama menutup auratnya.

Rita merupakan seorang ibu rumah tangga. Ibu tiga anak ini turun ke jalan untuk mengamen sejak 2019 lalu.

Warga Bandung ini biasa mengamen di lampu merah perempatan Jalan Karasak Lama-Soekarno Hatta, Kota Bandung.

Lantunan suara Rita dan petikan gitarnya mampu menghibur para pengendara yang sedang menunggu lampu hijau di sana.

Baca Juga: Viral Korban Jambret Terseret Motor, Pelakunya Ditembak Polisi

Penampilan Rita beda dari musisi jalanan kebanyakan. Jika biasanya musisi jalanan berpenampilan urakan atau identik dengan gaya busana rugged, Rita justru mengenakan busana bernuansa islami lengkap dengan hijabnya.

Sebenarnya, Rita sendiri belum lama memakai hijab. Perubahan besar ini cukup dirasakannya saat dia mulai memakai hijab ketika mengamen. Rita mengatakan bahwa ada semacam perasaan nyaman yang menenangkan saat ia mengamen dengan memakai hijab.

"Sebelumnya aku bukan pengamen, ya. Aku ini ibu rumah tangga. Tapi, karena ada masalah (ekonomi), jadi aku paksain buat anak-anak aku cari uang. Awalnya aku nggak berhijab, tapi lama-kelamaan saya hijrah, dan ternyata lebih nyaman dari sebelumnya," ujar ibu yang baru saja melahirkan anak ketiganya ini kepada Ayobandung.com-jejaring su, Jumat (5/2/2021).

"Tertutup itu lebih tenang. Kalau misalnya pakaian saya urakan, orang-orang juga melihatnya jadi nggak enak," lanjutnya.

"Dan dalam agama saya berhijab itu wajib. Menutupi aurat itu wajib," tegas Rita.

Baca Juga: Jejak Aksi Geng Copet Alun-alun Bandung Ditemukan di Balonggede

Rita pun menceritakan, setelah ia mulai berhijab, penghasilan yang dia peroleh dari kesehariannya mengamen pun meningkat.

Meski pendapatannya bertambah, namun Rita tidak dapat memungkiri dampak dari pandemi yang cukup berpengaruh kepada penghasilannya. Meski demikian, Rita menyadari rezeki sudah ada yang mengatur.

Bahkan, sebenarnya Rita sendiri memiliki profesi sebagai seorang pegawai di sebuah hotel di Bandung. Namun, berhubung pandemi cukup berdampak kepada hotel tempat dia bekerja, akhirnya Rita pun menjadi satu di antara pegawai yang diliburkan.

Kondisi itu juga yang akhirnya membuat Rita lebih konsisten dalam mengamen demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebelum mengamen di lampu merah, Rita biasa mengamen dari satu bus ke bus lainnya yang melintasi trayek Cicaheum-Cibeureum.

Ketika dirinya sedang mengandung anak ketiga, Rita pun sempat menjadi sorotan perhatian para penumpang karena dia mengamen dalam keadaan perut yang sedang besar.

Selama aktif sebagai pengamen di lampu merah, Rita menerangkan bahwa dirinya tidak pernah terbentur masalah dengan pengamen lain meski dia memiliki tampilan yang cukup berbeda dibanding pengamen pada umumnya.

"Semua pengamen bersatu di sini," ujar Rita.

Load More