SuaraJabar.id - Budaya patriarki masih ada di kehidupan masyarakat. Salah satu buktinya, masih banyak kasus kekerasan terhadap perempuan. Termasuk yang terjadi di dalam rumah tangga.
Di Kota Cimahi, terdapat 9 kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang 2020 lalu. Angka ini merupakan angka kekerasan yang ditangani oleh Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3) Kota Cimahi.
Adanya temuan kasus kekerasan terhadap perempuan itu tentunya menjadi kabar kurang menyenangkan di tengah moment Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day yang jatuh pada hari ini, Senin (8/3/2021).
"Sepanjang tahun 2020 ada sembilan kasus kekerasan terhadap perempuan," terang Sekretaris Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3) Kota Cimahi, Fitriani Manan, Senin (8/3/2021).
Baca Juga: Malah Sukses Usai Di-PHK, Produk Edi Terjual hingga ke Amerika dan Eropa
Fitriani mengungkapkan, ada berbagai jenis kekerasan yang dialami perempuan. Seperti kekerasan psikis dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Bahkan ada yang berakhir dengan perceraian.
Faktor penyebabnya rata-rata lantaran masalah perekonomian dalam rumah tangga.
"Ada juga yang suaminya yang memang jarang pulang hingga masuk KDRT. Itu masuk laporannya ke kita. Dan ada yang diakhiri dengan perceraian," ungkap Fitriani.
Untuk penanganannya, kata Fitriani, dari laporan yang masuk pihaknya melalui P2TP2A Kota Cimahi melakukan assesment. Kemudian bekerjasama dengan psikolog, Dinas Kesehatan hingga dokter apabila ada yang membutuhkan pelayanan lebih lanjut.
Kemudian apabila diperlukan visum, pihaknya akan bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat.
Baca Juga: Kasus Gangguan Jiwa Naik Drastis selama Masa Pandemi Covid-19
"Kita mendampingi, mencoba menyelesaikan permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak," tegasnya.
Berita Terkait
-
Komnas Perempuan Desak Aparat Hukum Identifikasi Kasus Femisida
-
Kasus Pembunuhan Jurnalis J di Banjarbaru, Bukti Femisida Intim Semakin Brutal
-
Budaya Patriarki di Pulau Jeju dalam When Life Gives You Tangerines
-
Rayakan International Womens Day, WEWAW Ajarkan Guru PAUD Membuat Materi Belajar dengan AI
-
Ulasan Novel Ronggeng Dukuh Paruk: Antara Cinta, Tradisi dan Tragedi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H