Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 10 Maret 2021 | 17:47 WIB
Kolase foto Agus Harimurti Yudhoyono dan Moeldoko (Suara.com/Angga/ANTARA/Endi)

Sebab hanya Demokrat-lah rumah besar mereka untuk berlindung. Apalagi dengan jejak minim yang ditorehkan AHY selama ini.

“Keduanya akan hilang dari kancah politik. Habis apa yang bisa diunggulkan dari seorang AHY? Tidak ada hal yang membekas dari apa yang pernah dilakukan selain ganteng dan gagah,” kata Denny di saluran Youtube 2045, dikutip Rabu 10 Maret 2021.

Sementara SBY, kata Denny, juga akan bernasib sama. Ingatan publik kepadanya akan hilang bersama citra buruk yang dia tinggalkan. Sedangkan jejak baiknya, sudah ditutupi dengan kehadiran standar baru seorang presiden yang kini ditorehkan dengan baik oleh Jokowi.

“Habis gimana ya, kekuatan dia cuma di Demokrat, kalau tidak lagi, ya dia akan hilang dari politik.” ujarnya.

Baca Juga: Momen AHY Sambut Kembali Kader PD yang Berkhianat Jadi Sorotan Publik

Menurut dia, sebetulnya ada peran besar kesalahan SBY menyeret-nyeret anaknya dalam kontestasi politik. Padahal AHY sendiri ketika itu merupakan seorang TNI aktif, yang justru dicopot oleh bapaknya sendiri dengan alasan politik.

“AHY ini kan, maaf ya, karbitan, tak pernah melakukan sesuatu yang membuat orang simpati kepadanya. Dia ini kan anaknya SBY dan Bu Anni yang dicopot bapaknya sendiri, karena hasrat politik bapaknya,” jelasnya.

“Saya saran, dia anak muda yang masih punya masa depan yang panjang. Berbisnis dong bro, enggak usah main ke politik. Emang kamu enggak punya jejak yang bagus di politik,” katanya lagi,” imbuhnya.

Load More