SuaraJabar.id - Warganet geram dengan kelakuan aparat desa yang justru memarahi seorang guru yang mengunggah konten tentang jalan rusak di desa tersebut.
Yang membuat geram, bukannya memperbaiki jalan yang rusak, aparat desa itu malah menemui seorang guru bernama Eko Purtjahjanto di SMPN 1 Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
Para aparat Desa Cijalingan itu menanyakan maksud Eko mengunggah sebuah video yang memperlihatkan jalanan rusak yang ada di desa.
Warganet pun geram dengan ulah aparat desa itu. Mereka mendukung Eko karena nyatanya, kondisi jalan yang dikritik Eko memang rusak dan harus segera diperbaiki.
Dalam unggahan akun Instagram @infojawabarat mengenai jalan rusak itu, banyak warganet yang mendukung Eko dan mengecam aksi aparat desa.
"Posting terus min biar kapok itu para orang orang yang gak mau perbaiki jalan," tulis @ardi_********.
"Perangkat desa teh pake nanya... Maksudnya naon..? Nya maksudna mah hyayang alus eta jln, memeh popolotot pikir heula.. Nanya deui (Perangkat desa pakai nanya segala, maksudnya apa? Ya maksudnya ingin jalan jadi bagus, kamu (aparat desa) melotot pikir dulu, pakai nanya lagi)," tulis @ambunyas*****.
Sementara itu, Kepala Desa Cijalingan Didin Jamaludin membenarkan bahwa orang di video tersebut adalah aparatur desanya.
Didin menyebut video itu direkam pada Rabu 10 Maret 2021 di SMPN 1 Cicantayan. Adapun tujuan kedatangan aparat desa, kata Didin, hanya ingin meminta klarifikasi kepada Eko soal postingan jalan rusak itu.
Baca Juga: Viral, Dijual Bantal Pocong: Cocok untuk Jomblo dan Pendosa Biar Tobat
Mengenai jalan rusak, Didin mengatakan, jalan itu menjadi kewenangan pemerintah Desa sejak 2018 lalu karena awalnya jalan itu berstatus kabupaten. Adapun jalan yang rusak itu merupakan penghubung Kampung Cisande dengan Kampung Cijalingan.
Didin menyatakan tak diam saja dengan keadaan jalan tersebut. Sebagai kades, dia juga ingin masyarakat menikmati infrastruktur yang layak. Namun pandemi membuat rencana perbaikan jalan terhambat.
"Kita akan segera perbaiki pada tahun ini. Keterlambatan disebabkan karena terjadinya refocusing anggaran karena digunakan untuk pembiayaan Covid-19," jelasnya.
Lebih lanjut, Didin menyatakan anggaran pembangunan jalan ini sudah masuk RKP yang tercantum dalam APBDes sebesar Rp 150 juta ditambah anggaran Bantuan Provinsi Rp 60 juta.
"Volume jalan yang rusak sepanjang 1.600 meter. Kita akan perbaiki sekitar Agustus atau September," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat