SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung membuka ruang untuk penyelenggaraan pertunjukan atau konser musik meski status pandemi Covid-19 belum dicabut.
Meski begitu, Pemkot Bandung tetap mengedepankan protokol kesehatan. Salah satunya, konser musik hanya boleh dihadiri penonton dengan jumlah 30 persen dari total kapasitas tempat.
Hal ini dilakukan Pemkot Bandung sebagai upaya membuka potensi pemulihan ekonomi dari sektor seni dan budaya yang kini telah direlaksasi oleh Satgas Penanganan Covid-19.
Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung Sony Teguh Prasatya mengatakan sektor seni memang menjadi salah satu sektor yang dilonggarkan dalam Peraturan Wali Kota Nomor 28 Tahun 2021.
"Salah satu isinya adalah memberikan ruang untuk melakukan acara musik. Tetapi protokol ketat dan hanya dengan 30 persen kapasitas ruang yang ada. Pak Wali Kota sudah memberikan ruang untuk memperbolehkan itu," kata Sony dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/3/2021).
Menurutnya beragam upaya penanganan kesehatan yang dilakukan Pemkot Bandung itu juga diiringi oleh strategi untuk mendongkrak kembali ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Strategi itu, kata dia, terus dievaluasi setiap dua pekan sekali sesuai dengan perkembangan dinamika kasus Covid-19 di Kota Bandung.
Meski begitu, ia meminta para pelaku seni agar tidak terlena dengan adanya relaksasi tersebut. Karena kunci utama menghadapi Covid-19 adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Karena kita harus menyeimbangkan antara kondisi kesehatan dan kondisi ekonomi,” kata dia.
Baca Juga: Konser Musik hingga Olahraga Masih Dilarang, Polri Belum Terbitkan Aturan
Sementara itu, Ganjar Noor yang merupakan salah seorang musisi mengatakan siap berdisiplin protokol kesehatan dalam kegiatan bermusik.
Meski kegiatan bermusik bisa disiarkan secara virtual, menurutnya kegiatan bermusik secara luring menjadi keniscayaan selama protokol kesehatan Covid-19 dijaga.
"Meski kita bisa bermusik secara virtual, prokes tetap harus dijaga. Karena kita masih ada bersentuhan,” kata Ganjar. [Antara]
Berita Terkait
-
Momen Langka, Guruh Gipsy Tampil di Synchronize Fest Usai 50 Tahun Vakum
-
Manggung di Synchronize Fest 2025, D'Masiv Bawa Oleh-Oleh dari Los Angeles
-
Dari Kolam Ikan sampai Suami Baru: Anisa dan Juwita Bahar Kuasai Panggung Synchronize Fest 2025
-
Daftar Line Up Synchronize Fest Hari Kedua, Ada Wali Band, AADC, Jamrud hingga Guruh Gipsy
-
CRSL Day 2 Pecah! Ribuan Penonton Padati Lapangan Kenari Sejak Siang
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Warga Tasikmalaya Bisa Tukar Uang Lama ke Baru, Ini Jadwal Oktober 2025 dan Lokasinya!
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?