SuaraJabar.id - Pandemi Covid-19 membuat penanganan kasus stunting di Kota Cimahi terganggu. Bukannya menurun, angka balita yang mengalami tumbuh pendek malah naik sepanjang tahun 2020.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, balita yang mengalami stunting sepanjang tahun 2020 ada 3.520 orang, atau 10,89 persen dari total balita yang mencapai 32.327 orang.
Angka tersebut naik dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya 9,07 persen. Stunting merupakan kasus dimana kondisi anak lebih pendek dari balita lainnya.
"Iya naik dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Indah Gilang Indira, Senin (15/3/2021).
Ia menjelaskan, salah satu penyebab naiknya penderita stunting di Kota Cimahi lantaran munculnya wabah Covid-19. Sejak pandemi, proses validasi balita stunting oleh petugas Puskesmas tidak optimal.
"Tapi karena kunjungan rumah terbatas akibat pandemi jadi tiak optimal. Kunjungan ke Puskemas dibatas, kunjungan rumah dibatasi jadi pemantauan balita tidak optimal," jelas Indah.
Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dikke Suseno Isako mengatakan, gagal tumbuh hingga menyebabkan stunting pada balita dikarenakan asupan gizi yang tidak maksimal, anemia pada ibu hingga memiliki komorbid seperti TBC.
"Sebelum ibu mengandung suka anemia, terus ada penyakit penyerta misal TBC kronis. Tapi Kebanyakan anemia dan asupan gizi," beber Dikke.
Kondisi ibu saat mengandung nantinya akan berpengaruh pada anak saat dilahirkan. "Pas lahir itu biasanya berat lahirnya rendah. Jadi harus diberi asupan gizi yang baik," ujarnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Warga Cimahi Lebih Pilih Baca Novel
Maka agar anak tidak terlahir stunting, pencegahan harus dilakukan sejak ibu mengandung. Dari mulai asupan gizi yang baik dan minimal memeriksakan minimal empat kali ke dokter atau fasilitas kesehatan lainnya selama masa kehamilan.
"Saat mengandung harus diperiksakan kehamilannya minimal 4 kali selama mengandung," imbuh Dikke.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Menpora Apresiasi SKF Indonesia Akademi Persib Cimahi dan All Stars Juara Gothia Cup 2025
-
Di Balik Pengosongan Asrama Disabilitas di Cimahi: 6 Fakta Pilu di Malam Hari Anak Nasional
-
Horor di Tanjakan Cisarua: Truk Peralatan Dapur MBG Terguling, 8 Orang Terluka
-
Sederet Kemenangan Besar yang Bawa Akademi Persib Cimahi Juara Gothia Cup 2025
-
Kalahkan Perwakilan Swedia, Akademi Persib Cimahi Juara Gothia Cup U-13 2025
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Gamelan Cirebon Bikin Profesor Amerika Jatuh Cinta: Terbuat dari Cinta!
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
-
Disindir Lewat Medsos, Pekerja Pariwisata Jabar Ancam Dedi Mulyadi Soal Study Tour
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil