Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 15 Maret 2021 | 15:55 WIB
Polisi menangkap dua polisi gadungan yang kerap melakukan aksi kriminal perampasan sepeda motor dan handphone dengan modus mengaku sebagai anggota Tim Prabu. [Suara.com/Cesar Yudistira]

SuaraJabar.id - Satreskrim Polrestabes Bandung dan Unit Reskrim Polsek Sumur Bandung, amankan dua orang yang mengaku-mengaku sebagai anggota Tactical Tim Prabu Polrestabes Bandung.

Selain mengaku polisi, keduanya juga kerap merampas motor dan juga beberapa barang berharga dari setiap orang yang ditipunya.

"Modusnya ngaku anggota Prabu. Terus dia cari orang atau korban dengan pura-pura lagi mencari pelaku kejahatan. Saat diperiksa oleh keduanya, kendaraan dan barang berharga korban diambil kedua pelaku," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang, saat ungkap kasus, Senin (15/3/2021).

Pelaku bernama Sony Aristianto (41) dan Windi Saputra (31). Kesehariannya, mereka berjualan barang-barang bekas di wilayah Tegalega, Kota Bandung.

Baca Juga: Terpantau Kamera CCTV, Gerombolan Bermotor di Bandung Diciduk Polisi

Dari hasil pemeriksaan terhadap keduanya, mereka sudah beraksi sebanyak 10 kali dengan modus yang sama. Barang hasil rampasan keduanya, kebanyakan di jual ke pasar-pasar loak.

"Kebanyakan korbannya merupakan anak di bawah umur dan beberapa pemuda. Satu pelaku juga diketahui seorang residivis," ucap dia.

Kedua polisi gadungan itu ditangkap pada Sabtu (13/5/2021). Saat itu ada seorang remaja yang melaporkan kendaraannya dibawa oleh dua orang yang mengaku polisi.

Anggota Unit Reskrim Polsek Sumur Bandung pun, lakukan penyelidikan. Dari situ polisi berhasil mengidentifikasi pelaku.

"Kita langsung lakukan pengejaran, dan mereka berhasil ditangkap, di wilayah Tegalega. Satu diantaranya kita beri tindakan tegas dan terukur, karena mencoba melarikan diri saat akan diamankan," ucapnya.

Baca Juga: Demo Tuntut Hak, Buruh Malah Divonis Bayar Ganti Rugi Rp 500 Juta

Adanan mengatakan, saat ini jajarannya, mengejar satu orang lainnya, yang masih satu komplotan dengan keduanya. Penyidik pun sudah mengeluarkan surat DPO terhadap rekan Sony dan Windi.

Sementara itu salah seorang tersangka, Windi mengaku melakukan aksinya di wilayah Braga, Kota Bandung.

"Kita nyari korban yang masih remaja. Terus kita bawa dengan alasan mau diperiksa. Setelah itu kita pinjam motor dan HP-nya, lalu kita tinggalkan mereka," singkat Windi.

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More