SuaraJabar.id - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Jawa Barat akan melakukan pengawasan ketat di sektor pangan dari hulu hingga hilir guna mencegah terjadinya penimbunan yang dapat menyebabkan melambungnya harga kebutuhan pokok jelang bulan suci Ramadan.
Anggota Satgas Pangan Polda Jabar bakal melakukan pengawasan mulai dari sektor hulu yakni petani. Satgas akan memantau hasil panen komuditas pangan mulai dari dipanen petani dari sawah dan ladang.
Mereka juga akan melakukan pengawasan jalur distribusi pangan. Pengawasan dari sektor hulu hingga hilir ini untuk mempersempit ruang gerak mafia pangan.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Yaved Duma Parembang mengatakan, pihaknya juga akan senantiasa melakukan pengecekan stok bahan pokok.
"Bareskrim sudah memberikan arahan sejak seminggu lalu. Kita pun langsung tanggap dengan memantau perkembangan harga, ketersediaan, pengawasan jalur distribusi. Hasilnya relatif stabil," terang Yaved Duma Parembang via pesan singkat, Rabu (24/3/2021).
Ia memaparkan, saat ini stok bahan pangan masih mencukupi. Harganya pun masih terbilang stabil.
Meski begitu, pihaknya tidak akan mengendorkan pengawasan. Jika menemukan praktik penimbunan bahan pangan dan permainan harga, pihaknya bakal mengambil tindakan tegas.
Terkait soal kenaikan hargai rawit dan sejumlah sayuran yang belakangan melambung tinggi, Yaved mengatakan peningkatan yang terjadi bukan di Jabar. Kenaikan harga cabai rawit itu juga terjadi Banten.
"Yang cabai naik harga itu di Banten. Itu saat dianalisis, karena rantai distribusinya," ungkap Yaved.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Singkawang Meroket, Diduga Ini Penyebabnya
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
Jejak Uang 'Big Boss' di Jaringan Penjual Bayi ke Singapura: Polda Jabar Buru 3 DPO Kunci
-
Sindikat Perdagangan Bayi Internasional Terbongkar, Polda Jabar Tangkap 13 Orang
-
7 Fakta Pilu Sindikat Jual Bayi ke Singapura: Modus 'Malaikat Facebook' hingga Motif Ekonomi
-
Bukan Pencitraan! Mentan Beberkan Bukti Sikat Mafia Beras, 212 Merek Diserahkan ke Polisi
-
Sindikat Jual Beli Bayi ke Singapura Terbongkar, Awalnya dari Facebook dan Janji Adopsi Palsu
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Siapa Joe Hattab? YouTuber Yordania Rela ke Riau demi Aura Farming Pacu Jalur
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Terkini
-
Pelarian DPO Pemerkosa Gadis Cianjur Berakhir, Sempat Jadi Kuli di Jakarta
-
Alasan Petinggi Projo Yakin Roy Suryo dkk Segera Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
BPJS Kesehatan vs Asuransi Swasta, Mana Pilihan Terbaik untuk Keluarga Anda?
-
Awas! Isi Rekening Terkuras di ATM, Kenali Ciri-ciri Mesin yang Sudah Diakali Penipu
-
Agus Andrianto Sambangi Lapas Garut, Karya Warga Binaan Menggapai Eropa