Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 05 April 2021 | 11:54 WIB
Tangkapan layar aksi sekelompok preman diduga memalak pekerja yang tengah memasang kabel fiber optik di Kota Bandung. [Tangkapan layar @infobandungraya]

SuaraJabar.id - Sebuah video yang merekam aksi sekelompok orang melakukan pemalakan terhadap pekerja yang tengah memasang kabel fiber optik viral di jejaring media sosial. Tak ayal, warganet dibuat geram dengan kelakuan para pemalak itu.

Video pemalakan itu diunggah oleh akun Instagram @infobandungraya pada Minggu (4/4/2021).

"Rekaman video yang viral di Facebook dan Instagram mengenai dugaan sekelompok pemuda melakukan pungli/pemalakan kepada teknisi/pekerja fiber optik di wilayah Cimenerang, Gedebage (dekat Masjid Al Jabbar, Gedebage) pada Sabtu, 03 April 2021 sekitar jam 3 sore (sesuai keterangan rekaman video) sudah di terima dan sedang dalam penyelidikan," tulis @infobandungraya.

Unggahan itupun menarik perhatian netizen, khususnya yang berada di wilayah Kota Bandung. Mereka mengecam aksi pemalakan yang dilakukan sekelompok orang tersebut.

Baca Juga: Warganet Ramai-Ramai Doakan Bencana Banjir NTT di Twitter

Bahkan ada warganet yang menduga mereka yang ada di dal video merupakan kelompok preman berseragam ormas.

"Baru satu yang terekspose. Masih banyak, pungli-pungli yang ditarik oleh preman tidak jelas. Ada juga yang mengatasnamakan ormas, minta duit untuk keamanan," tulis salah seorang netizen, dalam kolom komentar.

Beberapa netizen juga, memberikan saran kepada pemerintah dan pihak berwajib, agar kelompok preman serta ormas dikirimkan ke daerah perbatasan, untuk menjaga wilayah.

"Bisa gak sih, manusia-manusia seperti gini tuh, alungkeun ke perbatasan peperangan? Supaya berguna hidupnya," tulis netizen lainnya.

Kapolsek Gedebage Kompol Heri Suryadi membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait aksi preman tersebut.

Baca Juga: Sebulan Kenalan Langsung Menikah, Pengantin Pria Menangis Sesenggukan

"Betul, kejadiannya Sabtu kemarin. Pelakunya sudah diketahui. Selanjutnya, kami panggil untuk kami mintai keterangan, untuk korban juga kami panggil untuk membuat laporan resmi," ucap Heri, saat dikonfirmasi via ponselnya, Senin (5/4/2021).

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More