1. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Setidaknya seseorang membutuhkan waktu untuk menyendiri saat galau putus cinta, sambil meluapkan semua perasaan yang dirasakan. Hal itu bertujuan agar semua emosi yang dirasakan saat itu, bisa sedikit berkurang, meskipun tidak seluruhnya hilang.
2. Yakin bahwa ada hal-hal positif lainnya dari kejadian ini
Saat dilanda galau putus cinta, seseorang harus selalu berpikir positif. Hindari sekecil apapun pikiran negatif yang terlintas, terutama pikiran yang memicu kearah yang tidak baik.
3. Mendekatkan diri secara spiritiual dengan berdoa
Meningkatkan ibadah juga merupakan salah satu cara yang tergolong ampuh, saat galau dan putus cinta melanda. Sebab, dengan berdoa dan beribadah, akan memberikan rasa tentram.
4. Bercerita pada orang yang bisa membawa pemikiran positif
Bercerita kepada seseorang yang kita percaya, mungkin bisa menjadi salah satu solusi saat merasa galau karena putus cinta. Sebab, dengan bercerita kepada seseorang, perasaan akan sedikit lebih lega. Tak jarang juga kita akan mendapatkan nasehat dan masukkan dari orang yang kita aja bercerita.
5. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat
Baca Juga: Ingin Putus dengan Pasangan? Ini 5 Tips Anti Galau dan Cemas
Salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh orang yang dilanda rasa galau karena putus cinta, yakni dengan menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat. Hal tersebut dinilai perlu untuk dilakukan, guna mengantisipasi munculnya pemikiran negatif.
6. Kembangkan relasi dengan orang lain
Selain langkah-langkah diatas, saat seseorang dilanda galau dan putus cinta, baiknya mencoba berinteraksi dengan orang banyak. Hal tersebut bertujuan untuk menjernihkan pikiran, dan melupakan permasalahan yang terjadi.
Ningsih juga menghimbau kepada para remaja, saat rasa galau tiba-tiba menyerang, yang pertama kali harus dilakukan adalah berusaha tenang, dengan menarik napas panjang sampai dirasakan detak jantung yang tadinya berdetak kencang menjadi lebih normal, baru setelah itu coba pecahkan masalah tersebut.
"Jika dalam beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan rasa galau itu tetap muncul dan mengganggu aktivitas kita sehari-hari, baiknya datang ke layanan kesehatan untuk berkonsultasi dengan orang yang lebih ahli, seperti dokter, psikiater, atau psikolog," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Lewat Program GEMPITA Lestari bersama UI, Bank Mandiri Perkuat Literasi Keuangan
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta