Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 11 April 2021 | 14:04 WIB
Beragam kue kering produksi warga binaan Lapas Purwakarta yang diberi nama LaPurwa. [Ayopurwakarta.com]

SuaraJabar.id - Membekali diri dengan keahlian agar tak lagi melakukan tindak kriminal usai keluar dari penjara, sejumlah warga binaan Lapas Klas IIB Purwakarta mengikuti pelatihan keterampilan tata boga.

Hasil dari pelatihan, warga binaan berhasil memproduksi kue Kering seperti nastar, kastengel, putri salju, kue kacang dan lainnya.

Produksi kue kering ini juga dalam rangka menyabut Ramadan dan Idul Fitri mendatang.

"Produksi kue ini hasil pelatihan kemandirian keterampilan kerja tata boga pembuatan kue kering dan tempe," ungkap Kalapas Klas IIB Purwakarta, Sopiana, Minggu (11/4/2021).

Baca Juga: 8 Titik di Jawa Barat Siap Pantau Hilal Senin Besok

Ia mengatakan, keterampilan ini nantinya akan menjadi bekal mereka ketika kembali ke masyarakat sebagai kemandirian ekonomi. Apalagi para warga binaan telah memperoleh sertifikat keahlian membuat kue.

"Hal itu menjadi bekal warga binaan untuk bisa berwiraswasta ataupun bekerja di bidang tata boga jika sudah bebas," ujar dia.
Hasil produksi kue kering yang dinamai LaPurwa ini, kata Sopiana, sementara ini diperjualbelikan di dalam lingkungan lapas.

"Pemasaran sementara ini di dalam Lapas sendiri. Ke depan kita akan tawarkan ke masyarakat dan instansi-instansi pemerintah," ujar Sopiana.

Load More