Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 12 April 2021 | 13:51 WIB
Kunjungan sejumlah menteri ke Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Senin (12/4/2021). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan meninjau Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Senin (12/4/2021). Ia didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Bukan tanpa alasan para menteri era Presiden Joko Widodo itu ingin melihat langsung kawasan Stasiun Padalarang yang ternyata akan dijadikan stasiun pemberhentian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Berdasarkan hasil rapat koordinasi percepatan pembangunan proyek KCJB di Kementerian Kemaritiman dan Investasi, Padalarang dipilih menjadi stasion konektivitas KCJB menuju Kota Bandung.

Dalam kunjungannya itu, Luhut beserta Budi Karya Sumadi dan Ridwan Kamil sempat mendengarkan progres pembangunan yang dipaparkan Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.

Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Ridwan Kamil: Berkaca ke Kasus COVID-19 Tahun Lalu

Dalam kesempatan tersebut Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, di area Stasiun Padalarang, nantinya, penumpang akan naik dan turun melalui stasiun ini baik berangkat maupun pulang dari Jakarta menuju Bandung.

"Hub stasiun padalarang untuk extension ke stasiun Kereta Cepat. Ini masih skematik, ukurannya sekitar 25x100 meter persegi, kemudian nanti akan dihubungkan dengan skyhall dan frontcost," ujar Dwiyana di Padalarang, Senin (12/4/2021).

Jalur KCJB dari Stadion Padalarang menuju Bandung diperkirakan mencapai 15 kilometer dengan trase double track. Lahan yang digunakan stasion konektivitas di Padalarang memanfaatkan lahan milik PT KAI.

Stasiun kereta cepat Padalarang ini nantinya bakal menjadi titik awal pemberangkatan Kereta Cepat dari Bandung menuju Jakarta.

Kereta feeder atau kereta pengumpan juga akan disiapkan untuk mengangkut penumpang dari Kota Bandung menuju Padalarang untuk kemudian berangkat menggunakan kereta cepat.

Baca Juga: Tegas! Ridwan Kamil ke PNS Jabar: Tidak Boleh Mudik

"Jalur eksisting nanti untuk kereta api feeder yang melayani kereta api cepat dengan stasiun Kota Bandung, itu dilayani melalui jalur 4. Kenapa? Karena jalur 4 secara desain paling memudahkan penumpang dari kereta api feeder ke kereta cepat," terang Dwiyana.

Secara umum, proyek pembangunan keret cepat ini ditargetkan rampung pada tahun 2022 mendatang. Stasiun Padalarang ini nantinya bakal diskemakan untuk transit kereta cepat yang hendak pergi atau pulang dari Jakarta-Bandung.

"Kalau di lihat dari maket schedule,kita sampai dengan 2022 Desember. Kita akan lakukan percepatan-percepatan sehingga master schedule ini bisa kita lewati dengan baik," beber Dwiyana.

Sementara itu, Direktur Utama PT KAI, Didiek Harantyo mengatakan, PT KAI akan menertibkan lahan seluas 11 ribu meter untuk mengintegrasikan Stasiun Kereta Cepat dengan KAI. Selain itu, lalu lintas di area Stasiun Padalarang juga akan dibenahi.

"Lahan akan kita optimalkan milik PT KAI yang sudah. Ada di sini. Kami akan menertibkan lahan 11 ribu meter di sebelah utara dan selatan stasiun. 11 ribu sebelah utara kita akan sosialisasikan dan setelah lebaran kita akan bayar," kata Didiek.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More