SuaraJabar.id - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan meninjau Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Senin (12/4/2021). Ia didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Bukan tanpa alasan para menteri era Presiden Joko Widodo itu ingin melihat langsung kawasan Stasiun Padalarang yang ternyata akan dijadikan stasiun pemberhentian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Berdasarkan hasil rapat koordinasi percepatan pembangunan proyek KCJB di Kementerian Kemaritiman dan Investasi, Padalarang dipilih menjadi stasion konektivitas KCJB menuju Kota Bandung.
Dalam kunjungannya itu, Luhut beserta Budi Karya Sumadi dan Ridwan Kamil sempat mendengarkan progres pembangunan yang dipaparkan Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.
Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Ridwan Kamil: Berkaca ke Kasus COVID-19 Tahun Lalu
Dalam kesempatan tersebut Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, di area Stasiun Padalarang, nantinya, penumpang akan naik dan turun melalui stasiun ini baik berangkat maupun pulang dari Jakarta menuju Bandung.
"Hub stasiun padalarang untuk extension ke stasiun Kereta Cepat. Ini masih skematik, ukurannya sekitar 25x100 meter persegi, kemudian nanti akan dihubungkan dengan skyhall dan frontcost," ujar Dwiyana di Padalarang, Senin (12/4/2021).
Jalur KCJB dari Stadion Padalarang menuju Bandung diperkirakan mencapai 15 kilometer dengan trase double track. Lahan yang digunakan stasion konektivitas di Padalarang memanfaatkan lahan milik PT KAI.
Stasiun kereta cepat Padalarang ini nantinya bakal menjadi titik awal pemberangkatan Kereta Cepat dari Bandung menuju Jakarta.
Kereta feeder atau kereta pengumpan juga akan disiapkan untuk mengangkut penumpang dari Kota Bandung menuju Padalarang untuk kemudian berangkat menggunakan kereta cepat.
Baca Juga: Tegas! Ridwan Kamil ke PNS Jabar: Tidak Boleh Mudik
"Jalur eksisting nanti untuk kereta api feeder yang melayani kereta api cepat dengan stasiun Kota Bandung, itu dilayani melalui jalur 4. Kenapa? Karena jalur 4 secara desain paling memudahkan penumpang dari kereta api feeder ke kereta cepat," terang Dwiyana.
Berita Terkait
-
KPK Belum Ambil Motor Sitaan, Royal Enfield Ridwan Kamil Berstatus Pinjam Pakai
-
Makin Berani, Lisa Mariana Sindir Sering Dikasih Ridwan Kamil Uang Berbau Bank BJB
-
Atalia Hadiri Halal Bihalal Partai Golkar Sendirian, Ridwan Kamil ke Mana?
-
Lisa Mariana Ngaku Selalu Dituntut Ridwan Kamil Agar Langsing: Buncit Dikit Aja Dia Gak Mau
-
Mesin Moge, Top Speed Kalah dari Yamaha XMAX: Intip Motor Ridwan Kamil yang Disita KPK
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham