SuaraJabar.id - Mimin (45) sengaja jauh-jauh datang dari Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ke Kota Cimahi untuk mencari rezeki tambahan dengan menjadi penjual bunga musiman.
Tradisi nyekar atau ziarah ke makam menjadi momen musiman yang Mimin manfaatkan untuk mendapatkan cuan lebih jelang bulan suci Ramadan 1442 Hijriah.
Ia berjualan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim Cipageran, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi. Sudah sepekan lamanya Mimin menjajakan bunga di sana.
Jika besok ditetapkan sebagai tanggal 1 Ramadan, hari ini merupakan hari terakhir Mimin berjualan.
"Sudah seminggu jualan bunga di sini," ucap Mimin kepada Suara.com, Senin (12/4/2021).
Mimin tersenyum setiap ada peziarah yang datang ke TPU Muslim Cipageran.
Tanpa ragu ia menawari peziarah itu bunga-bunga yang jualnya. Selain itu, Mimin juga menjajakan air botolan untuk prosesi nyekar
Senyumnya semakin lebar ketika peziarah mau membeli bunganya.
"Yang jualan kan ada beberapa, kalau ada yang beli ke saya alhamdulillah. Jadi saling berbagi rezeki aja," tutur Mimin.
Pengorbanan Mimin jauh-jauh dari Gununghalu ke Kota Cimahi tak percuma. Sebab, penjualannya selama sepekan ini cukup memuaskan. Ia bisa memperoleh sekitar Rp 1 juta per hari. Bahkan kadang lebih.
Baca Juga: Pasang Pelacak hingga Dilarang Cuti, Ini Cara Pemkot Cimahi Cegah ASN Mudik
Puncaknya terjadi dalam tiga hari terakhir, di mana banyak peziarah yang nyekar ke TPU Muslim Cipageran. Kondisi tersebut tentunya sangat disyukuri para penjual bunga musiman seperti Mimin.
"Alhamdulillah laris jualannya, apalagi tiga hari kemarin. Saya di sini nginep di rumah sodara, besok pulang lagi ke Gununghalu," ujar Mimin.
Ada berbagai macam bunga yang dijual Mimim, Seperti bunga pasar, kembang ros, kembang terasi hingga kembang koneng. Ia menjualnya Rp 10 ribu per kantung besar dan Rp 5 ribu per kantung ukuran kecil.
"Kalau pertangkai ada yang dapat Rp 5 ribu 3 batang ada yang dapat 4," terangnya.
Berkah tradisi nyekar juga dirasakan Ani (60). Sejak menjajakan bunga sepekan lalu, penjualannya cukup meningkat dalam tiga hari terakhir dimana peziarah yang datang ke TPS Muslim Cipageran cukup banyak.
"Puncaknya dari hari Jumat. Alhamdulillah sehari dapat Rp 500 ribu mah," tuturnya.
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pecah Rekor! Indonesia Akhirnya Ekspor Langsung 48 Ton Durian Beku ke Tiongkok
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya