Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 14 April 2021 | 15:51 WIB
ILUSTRASI Polisi menunjukkan sejumlah senjata tajam yang digunakan saat terjadi tawuran antarpelajar. [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJabar.id - Seorang pelajar SMK ditemukan tewas dengan kondisi penuh luka dan bersimbah darah di Pamuruyan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Ia diduga tewas di tangah pelajar SMK lain yang terlibat tawuran dengan SMK tempatnya bersekolah.

Kekinian, polisi telah berhasil menangkap sejumlah siswa SMK di Sukabumi yag diduga bertanggung jawab atas kematian korban yang berinisial AF (17) pada Sabtu (10/14/2021) peka lalu itu.

Ada tiga Pelaku yang sudah ditangkap oleh pihak kepolisian, sementara satu lainnya berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang). Para Pelaku ini diketahui memiliki peran berbeda namun semuanya ikut membacok korban dengan senjata tajam, yaitu golok dan clurit.

Tiga Pelaku yang sudah diamankan dan saat ini berada di Polsek Cibadak adalah SA warga Cicurug, FM warga Cibadak, IMRR warga Nagrak. Sementara NF warga Cibadak masuk DPO.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Bayah Banten, Guncangannya Terasa hingga ke Sukabumi

Seluruh Pelaku ini berasal dari sekolah yang sama yaitu salah satu SMK Negeri di Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi. Sedangkan korban merupakan pelajar SMK Teknika Cisaat.

"Alhamdulillah sudah ada yang ditangkap, nanti (hari ini) akan dirilis langsung oleh pak Kapolres Sukabumi," jelas Kapolsek Cibadak Maryono kepada awak media, Rabu (14/4/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, AF pelajar SMK swasta di Cisaat Kabupaten Sukabumi ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka di gang Kampung Pamuruyan RT 01/01 tak jauh dari jalan raya Cibadak, sekira pukul 02.00 WIB, Sabtu akhir pekan lalu tanggal 10 April 2021.

Kepada awak media, dokter forensik RSUD Sekarwangi, Arif Wahyono menegaskan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Ditemukan banyak luka di tubuh korban yang diduga akibat bacokan senjata tajam.

"Kondisi (jasad) saat datang sudah pucat semua, luka terbuka di punggung dan di pangkal paha. Ada pendarahan serius dari luka tersebut. Laporan lengkap medisnya kami sampaikan kepada penyidik kepolisian," jelas Arif Wahyono, usai melakukan otopsi pada jenazah korban,

Baca Juga: Gempa Banten 5,1 SR Terasa Sampai Jakarta Berpusat di Kedalaman 21 Km

Di lokasi yang sama, Kanit Reskrim Polsek Cibadak Iptu Madun menegaskan bahwa korban sebelumnya terlibat tawuran dengan pelajar dari sekolah lain. tawuran tersebut sudah direncanakan, ada janji untuk bertemu antara kelompok korban (SMK di Cisaat) dengan kelompok musuhnya di lokasi kejadian

"Kronologi kejadian, kelompok korban ini chatting-an dengan (pelajar) salah satu SMK di Cibadak. Mereka bertemu kemudian berkumpul dan terjadi tawuran di daerah Pamuruyan," kata Madun kepada awak media Sabtu (10/4/2021).

Load More