SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan bakal mendukung keputusan pemangkasan masa cuti bersama saat libur Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.
Alasannya, libur panjang kerap kali memicu tingginya angka penyebaran Covid-19.
"Saya mendukung apapun keputusan karena kami merasakan kalau terlalu panjang potensi kasus juga naik," katanya, Rabu (14/4/2021).
Mengenai kebijakan tersebut, Ridwan Kamil ingin masyarakat menyikapinya tidak dengan mental sebelum pandemi, terbiasa dengan 'rebahan' panjang saat Lebaran.
"Kita jangan menggunakan mental sebelum (pandemi) Covid-19, yang berlibur seminggu sebelum, seminggu sesudah. Dua hari kita langsung kerja lagi, jadi gak ada rebahan-rebahan liburan yang sifatnya panjang. Posisi kita tidak dalam kondisi itu (masih pandemi)," jelas Ridwan Kamil.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tak bersiasat dengan melakukan mudik dini. Sebab, kata Ridwan, Polda Jabar akan mengantisipasi hal tersebut di antaranya dengan melakukan penyekatan jalan hingga peningkatan razia lalu lintas. Masyarakat yang terciduk mudik dini akan dibalik-kanankan.
"Saya sampaikan ke Kapolda bahwa penyekatan, razia dan lain-lain tidak hanya dilakukan di tanggal (libur) yang disebutkan pemerintah. Tapi juga di hari sebelumnya. Saya khawatir mereka menyiasati tanggal. Pola pikir orang Indonesia yang menyiasati tanggal harus diantisipasi," katanya.
"Mereka yang melanggar bisa dibalik-kanankan. Saya titip proses itu dilakukan di awal-awal, jangan sampai orang orang menyiasati (pulang kampung) di luar tanggal (mudik)," tegasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo resmi menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) cuti bersama bersama Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1442 H yaitu hanya satu hari yakni pada tanggal 12 Mei 2021. Pada Keppres Nomor 7 Tahun 2021 itu pun diatur soal cuti bersama Hari Raya Natal, hanya satu hari pada 24 Desember 2021. [M Dikdik RA/Suara.com]
Baca Juga: DPRD Jabar Bakal Pelototi Penerimaan Siswa Baru SMA/SMK 2021
Berita Terkait
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
-
KDM Tegaskan Alih Fungsi Lahan Jadi Dalang Banjir di Bandung
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Pantai-Pantai Menawan di Selatan Jawa Barat, Surga Tersembunyi yang Wajib Dijelajahi
-
Banjir Rendam Kabupaten Bandung, 14 Kecamatan Terdampak
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras