Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 16 April 2021 | 13:19 WIB
Sebuah pool bus yang berada di dekat Pasar Antri, Kota Cimahi. Pemudik dari Kota Cimahi biasanya berangkat dari tempat ini. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Larangan mudik pada hari raya Idul Fitri tahun ini tak menyurutkan pemudik untuk pulang kampung. Tak sedikit dari mereka yang pulang kampung sebelum tanggal larangan mudik.

Hal tersebut diceritakan pemilik agen penjualan tiket bus Antar-Kota-Antar Provinsi (AKAP) di Jalan Gedong Empat, Kota Cimahi, Rini Indriani (46). Banyak pemudik yang memesan tiket perjalanan sebelum tangal 6 Mei.

"Kan larangan mudik itu tanggal 6-17 Mei, nah sampai tanggal 5 Mei itu banyak yang akan mudik," ujar Rini kepada Suara.com, Jumat (16/4/2021).

Seperti diketahui, pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga: Apa Itu Nuzulul Quran? Ini Penjelasan Singkatnya

Menurut Rini, puncak mudik tahun ini justru sudah terjadi sebelum bulan Ramadhan atau munggahan. Dalam sehari ia bisa memberangkatkan lebih dari tiga bus ke luar daerah.

Kebanyakan pemudik yang memesan tiket kepadanya untuk tujuan Wonogiri, Jawa Tengah. Ia sendiri pelayanan perjalanan Jawa Sumatera hingga Bali.

"Kebanyakan sih ke Wonogiri. Karena kebanyakan di Cimahi ini pedagang asal sana," terang Rini.

Dikatakan Rini, pemudik memilih pulang kampung saat munggahan dan sebelum tanggal 5 lantaran sudah mengetahui kepastian larangan mudik lebaran tahun ini.

Untuk harga tiket, diakuinya ada penurunan tahun ini. Untuk harga terendah Rp 150 ribu ke wilayah Jawa Tengah. Sedangkan harga tertinggi Rp 480 ribu untuk tujuan Denpasar, Bali.

Baca Juga: Larangan Bersetubuh di Siang Hari Saat Ramadhan, Ini Penjelasannya

Rini melanjutkan, situasi tahun ini sebetulnya lebih baik dari lebaran tahun 2020. Tahun lalu, sama sekali ia tidak membuka penjualan tiket lantaran ada larangan mudik secara penuh.

"Sekarang masih mending, tahun kemarin parah banget. Saya aja sampe jualan ayam sama telor," tukas Rini.

Siti Faridah (40), salah seorang pemudik asal Blitar mengaku awalnya hendak pulang ke kampungnya mendekati lebaran. Namun lantaran ada kebijakan larangan mudik ia memilih pulang duluan.

"Awalnya mau pulang lebaran, tapi kan ada larangan jadi saya pulang duluan," ujarnya.

Kepala Seksi Angkutan pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang mengatakan, soal kebijakan larangan mudik pihaknya dipastikan bakal mengikuti kebijakan pemerintah pusat.

"Nanti kita akan buat Surat Edaran terkait larangan beroperasi angkutan umum di Cimahi. Kita akan kirim ke agen bus," tegasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More