SuaraJabar.id - Pemandangan langka akan muncul di langit Bandung Raya dan sekitarnya pada pukul 20.33.56 malam ini, Sabtu (17/4/2021).
Pemandangan langka yang akan muncul di langit pada pukul 20.33 WIB ini merupakan fenomena bernama okultasi (tertutupnya) Planet Mars oleh bulan, jika dilihat dari bumi.
Kepala UPT OAIL Hakim L. Malasan mengatakan, fenomena okultasi Mars oleh bulan dapat diamati dari Asia Tenggara bagian Barat dan Asia Selatan bagian Timur saja.
Jika dilihat dari Provinsi Lampung, Mars akan tertutup oleh bulan mulai pukul 20.30 ketika Bulan berada pada ketinggian 17,7 derajat.
Baca Juga: Peneliti ITERA Amati Fenomena Langka Okultasi Mars oleh Bulan
“Planet Mars akan terlihat lagi pada pukul 21.30 ketika ketinggian bulan sekitar 4,4 derajat. Pada saat fenomena ini terjadi, bulan akan berada pada fase sabit, dan iluminasi bulan 24 persen,” kata Hakim dalam pernyataan persnya yang diterima pada Sabtu (17/4/2021).
Ia mengatakan, peristiwa okultasi Mars berikutnya baru dapat diamati di Indonesia di tahun 2025 di siang hari, dan pada tahun 2034 hanya di Papua bagian Timur.
Sementara itu, pada 27 Mei 2022 kita akan kembali disuguhkan dengan fenomen okultasi Venus oleh bulan, yang dapat diamati dari Indonesia
Dari sisi pengamatan di lapangan, UPT OAIL akan melakukan pengamatan yang dipusatkan di Rooftop Gedung Laboratorium Teknik 2 Institut Teknologi Sumatera (Itera) dengan menggunakan teleskop berjenis Schmidt-Cassegrain yaitu Meade LX-90 8” - ACF (f=2032 mm, d=203,2 mm. f/10) dengan kamera DSLR Canon 5D mark IV.
UPT OAIL kali ini tidak membuka pengamatan untuk masyarakat umum untuk menghambat penularan dari wabah ini. Kendati demikian, UPT OAIL melakukan streaming kondisi pengamatan melalui kanal YouTube UPT OAIL ini.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Religi Adaptasi Novel yang Penuh Inspirasi
Berikut jadwal ketampakan fenomena ini di beberapa wilayah:
1. Padang
Awal okultasi: 20.03.04 WIB
Akhir okultasi: 21.30.14 WIB
2. Jakarta
Awal okultasi: 20.32.49 WIB
Akhir okultasi: 21.29.29 WIB
3. Bandung
Awal okultasi: 20.33.56 WIB
Akhir okultasi: 21.29.01 WIB
4. Yogyakarta
Awal okultasi: 20.34.50 WIB
Akhir okultasi: 21.29.39 WIB (di bawah ufuk)
5. Denpasar
Awal okultasi: 21.34.54 WITA
Akhir okultasi: 22.30.48 WITA
Berita Terkait
-
Kenapa Seminggu Ada 7 Hari? Jawabannya Ada di Langit dan Sejarah
-
Dari Langit ke Gelas, Rencana Besar Dharma Pongrekun Mengolah Air Hujan, Amankah?
-
Cerita Atiqah Hasiholan Jadi Ibu-Ibu Gila Bollywoood di Film Melukis Harapan di Langit India
-
5 Fakta Film Melukis Harapan di Langit India, Ada Raffi Ahmad yang Kini Jadi Pejabat
-
Misi ke Mars Terancam Gagal? Radiasi jadi Kendala Utama bagi Manusia
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang