SuaraJabar.id - Seorang wanita lanjut usia (lansia) di Kota Banjar yang hidup sebatang kara di rumah gubuk ditolak masuk panti jompo.
Wanita lanjut usia itu bernama Elin (63). Ia sempat diajukan untuk dibawa ke panti jompo. Namun panti jompo menolak Elin karena dianggap tak memenuhi kriteria.
Lurah Banjar, Budi Kuswandai mengatakan, Elin tak bisa dibawa ke panti jompo karena masih memiliki keluarga.
“Dari kelurahan sudah mengusulkan ke Dinas Sosial untuk dibawa ke panti. Tetapi tidak bisa, karena masih mempunyai keluarga. Meskipun masih mempunyai keluarga, tapi kebanyakan keluarganya berada di luar kota, sehingga Elin hanya tinggal sebatang kara,” terangnya, Sabtu (17/4/2021).
Lebih lanjut Budi mengatakan, kriteria panti jompo mengharuskan yang benar-benar sudah hidup sebatang kara. Sedangkan Elin masih ada dua keluarganya, walaupun berada jauh di luar kota.
Menurut Budi, pihak kelurahan memperjuangkan dan membantu perempuan yang telah lanjut usia tersebut sudah maksimal. Seperti mendapatkan bantuan dari Baznas Kota Banjar, dan program BPNT.
“Ada dua bulan ke belakang saya kirim bantuan sembako melalui Pak RT. Jadi dari kelurahan itu sudah maksimal. Sampai terakhir itu keluar jaminan hidup dari Baznas rutin setiap bulan,” jelasnya.
RT Setempat Utamakan Bantuan untuk Elin
Lansia di Kota Banjar yang hidupnya sebatang kara itu selain sempat diajukan ke panti jompo oleh pihak kelurahan, Ketua RT setempat juga sangat antusias dan perhatian. Setiap ada bantuan yang datang selalu mengutamakan untuk Elin.
Baca Juga: Kabar Baik, Warga Tangerang Berusia 102 Tahun Sukses Divaksinasi Tanpa KIPI
Terpisah, Ketua RT. 4, RW. 2, Endang Koswara juga mengatakan, sebagai Ketua RT, ia telah berusaha memperjuangkan warganya yang kurang mampu untuk mendapatkan bantuan. Termasuk Elin, lansia yang hidupnya sebatang kara.
“Saya sebagai RT setempat selalu berupaya mengusahakan bantuan bagi warga yang kurang mampu. Jangankan yang butuh bantuan, ada salah seorang warga yang sakit saja pasti warga setempat menjenguknya,” ungkap Endang.
Selain berupaya untuk memberikan bantuan dari pemerintah, Endang juga selalu mengajukan bantuan dari para dermawan dan donatur.
Berita Terkait
-
5 Mobil Listrik Paling Nyaman dan Aman untuk Pengemudi Lansia, dari City Car hingga SUV
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal untuk Jalan Kaki Lansia, Empuk dan Ringan
-
Cara Daftar Diskon Tiket Kereta Api untuk Lansia, Lebih Hemat Potongan 20 Persen
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Orang Tua 50 Tahun ke Atas
-
5 Rekomendasi Sepatu Skechers Paling Nyaman untuk Lansia: Betah Jalan Kaki Lama-Lama
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah