SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bakal melakukan penelusuran perihal mandeknya insenti tenaga kesehatan Covid-19. Menurutnya, keterlambatan insentif ini terjadi di sejumlah daerah.
"Ini terjadi di mana-mana. Jadi sedang saya telusuri karena level insentif itu ada yang sebagian kewajiban kabupaten, sebagian provinsi dan ada juga pusat," kata Ridwan Kamil saat berkunjung ke Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/4/2021).
Sebelumnya, ribuan tenaga kesehatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku belum mendapatkan insentif penanganan Covid-19 sejak Desember 2020. Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengaku akan memberi perhatian khusus terhadap daerah tersebut.
Apalagi di lingkungan Pemkab Bandung Barat tengah menghadapi permasalahan setelah Bupati Bandung Barat Aa Umbara ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi Bansos Covid-19.
"Jadi yang KBB ditelusuri dulu itu jatah mana untuk dukungan terhadap nakes yang macetnya. Karena kita tahu KBB sedang ada permasalahan sehingga lini pelayanan publik dan birokrasinya sedang sedikit terganggu dengan masalah pak bupatinya," ungkap Emil.
Dirinya menjanjikan permasalahan keterlambatan pencairan nakes di Bandung Barat dan daerah lain di Jawa Barat bisa segera diselesaikan pada pekan ini.
"Jadi saya dorong supaya hak nakesnya yang luar biasa bekerja sebagai pahlawan selama Covid-19 ini tidak terlambat. Komplain ini ada dari kabupaten lainnya, minggu ini coba saya urai dan selesaikan," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah KBB Asep Sodikin mengatakan, keterlambatan itu lantaran adanya perubahan pola pembayaran. Jika sebelumnya insentif nakes Covid-19 dibayarkan oleh Pemerintah Pusat, maka saat ini menjadi beban Pemerintah Daerah.
"Saya dengar ada insentif nakes yang belum cair, tapi sedang kita coba konfirmasi. Laporan dari Dinas Kesehatan bahwa kebijakan pusat insentif nakes jadi tanggung jawab daerah dulu kan tanggung jawab pusat," ungkap Asep.
Baca Juga: KPK Panggil 28 Saksi Kasus Aa Umbara Hari Ini
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
7 Fakta Viral Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM Murka hingga Sanksi Desa!
-
Hasil Tes DNA Diumumkan Besok: Ridwan Kamil dan Lisa Kompak Absen, Ada Apa?
-
Besok Hasil Tes DNA Keluar, Lisa Mariana Optimistis Ucapkan Makasih ke Pengacara RK
-
Pemerintah Pusat Bakal Atur Izin Tambang Galian C
-
Kemendag Amankan 19.391 Bal Pakaian Bekas Impor Ilegal
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Teladan Sejati, Kisah H. Usa: Ulama Ciseeng yang Danai Pejuang hingga Wakafkan Seluruh Hartanya
-
Di Balik Manisnya Gula Aren, Ada Kisah Petani Penyintas Bencana yang Menjaga Bumi Pertiwi
-
Terbongkar! Jaringan Pakaian Bekas Ilegal Ratusan Miliar di Jawa Barat
-
Pelajar dan Mahasiswa Angkut 2 Ton Sampah Sungai Ciliwung di Hari Kemerdekaan
-
Persib Tumbang di Menit Akhir, Bojan Hodak Salahkan Kebodohan Pemain?