Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 22 April 2021 | 12:45 WIB
Anak perempuan berusia 10 tahun yang menjadi korban penganiayaan oleh ayah kandungnya sendiri menjalani pemeriksaan di kantor polisi didampingi oleh ibu tirinya. [Ayobandung.com]

SuaraJabar.id - Kasus kekerasan terhadap anak terjadi di Indihiang, Kota Tasikmalaya. Seorang anak perempuan diduga dianiaya ayah kandungnya sendiri gara-gara hal yang sepele.

Akibat aksi penganiayaan itu, korban mengalami luka memar di bagian kedua kaki dan tangannya.

Dugaan penganiayaan tersebut kemudian dilaporkan ibu tiri korban ke pihak kepolisian.

Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota AKP Septiawan Adi Prihartono mengatakan, dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada Senin, (12/4/2021).

Baca Juga: Sadis! Anak Mutilasi Ibu Tiri, 1.000 Bagian Tubuh Dikasih ke Anjing

Pada saat itu korban diminta tolong oleh ibu tirinya untuk membuang kotoran kucing, tapi korban tidak mau. Ibu tirinya kemudian meminta suaminya untuk membuang kucing karena banyak konsumen yang merasa tidak nyaman dengan bau kotoran kucing.

Ayah kandung korban kemudian meminta anaknya untuk membuang kotoran kucing dan korban menangis sambil melawan dan mengacak-acak baud yang ada di bengkel.

Melihat korban seperti itu, ayah kandungnya marah dan memukul serta mencubit bagian kaki dan tangan hingga korban alami luka memar.

"Kemarin kita baru menerima laporan dari korban yang didampingi oleh ibu tirinya yang diduga ada kekerasan yang dilakukan oleh seorang ayah kandung terhadap anaknya sendiri," ujar Septiawan, Kamis (22/4/2021).

Pihaknya hingga kini masih menunggu hasil visum dan akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap korban maupun terlapor.

Baca Juga: Salut! Emak-emak Ini Selalu Beri Makan Kucing Liar, Meski Pindah Rumah

"Pelaku ini diduga ayah kandung korban," ucapnya.

Kondisi korban saat ini mengalami trauma secara psikis dan luka memar pada ke 2 kaki dan tangan. Korban dipukul dan dicubit hingga meninggalkan luka memar di ke 2 kaki dan tangannya.

"Kami akan periksa lebih lanjut kasus dugaan kekerasan terhadap anak ini," pungkasnya.

Load More