SuaraJabar.id - Warga meminta pemerintah untuk merobohkan sebuah pohon beringin besar di di Alun-alun Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Namun aparat desa setempat belum merealisasikan keinginan warga karena menganggap ada "penunggu" yang harus dibereskan terlebih dahulu sebelum menebang pohon.
Pohon beringin besar itu sebelumnya mengalami kebakaran. Warga berharap pemerintah desa mengambil tindakan merobohkan pohon itu sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang berpotensi membahayakan orang di sekitar pohon itu.
Tokoh pemuda Desa Banjarsari, Jenal atau akrab disapa King Komar mengatakan, saat ini kondisi beringin pasca kebakaran menjadi kerontang.
Selain itu, juga masih mengeluarkan percikan api, sehingga dapat membahayakan bagi lingkungan.
“Kemarin saja dari pohon yang terbakar itu masih mengeluarkan percikan api. Sehingga warga jadi was-was adanya kembali kobaran api. Maka dari itu, saya berharap Pemdes Banjarsari segera merobohkan pohon beringin tersebut,” katanya Kamis (22/4/2021).
Sementara itu, Sekretaris Desa Banjarsari, Uton mengatakan, untuk merobohkan pohon beringin tersebut perlu pemikiran bersama sama.
Karena, masalahnya bukan hanya untuk proses penebangannya, akan tetapi ada hal lain juga yang perlu dimusyawarahkan.
Menurutnya, yang jadi pemikiran saat ini adalah pohon beringin tersebut ada kisah mistiknya.
“Katanya sih ada penunggunya,” ujarnya.
Baca Juga: Harga Daging Sapi Merangkak Naik, Emak-emak Mulai Emosi
Sehingga, saat mau merobohkan pohon tersebut, pihaknya juga harus melibatkan spiritual.
“Wallahu, apakah itu hanya cerita mistik atau apa saya juga kurang mengerti. Hanya menurut ceritanya begitu,” terangnya.
Sebelumnya, beringin tersebut terbakar pada Rabu siang (21/4/2021). Sontak saja, kejadian itu membuat panik para pedagang yang mangkal di Alun-alun Kecamatan Banjarsari.
Beruntung, petugas pemadam kebakaran Banjarsari segera datang dan memadamkan api. Menurut Sekretaris Desa Banjarsari, Uton, kebakaran pohon beringin tersebut bersumber dari tumpukan sampah yang warga sekitar bakar.
Berita Terkait
-
Hujan Deras Sebabkan Jalan Nasional di Ciamis Amblas
-
Tari Kolosal Jaipong Warnai Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Ciamis
-
Kampung Kuta, Salah Satu Penjaga Hutan Adat Terakhir di Jawa Barat
-
'Bupati Arogan, Turun!' Ribuan Warga Pati Berunjuk Rasa, Bendera One Piece Jadi Simbol Perlawanan
-
Kelewatan! Satpam Pemkab Ciamis Kecanduan Judol, Tega Rampok Sepeda Motor Ojol Disabilitas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras