SuaraJabar.id - Selain untuk menjalankan sunah Rasulullah SAW, santap sahur dapat membantu seorang muslim untuk kuat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Agar mampu menahan lapar selama berpuasa, ada beberapa makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi saat sahur.
Salah satunya adalah beras merah. Sumber karbohidrat ini memiliki kemampuan untuk memberikan rasa kenyang lebih lama ketimbang nasi putih.
Pakar gizi dari Rumah Sakit Haji Pondok Gede, dr Endang Widyastuti, menyarankan umat Islam mengonsumsi beras merah di waktu sahur.
Baca Juga: Profil Zaskia Adya Mecca, Istri Hanung Kesal Cara Hits Bangunkan Sahur
Menurutnya, beras merah merupakan saah satu makanan yang bisa membuat lama kenyang.
Dia menjelaskan, pada intinya setiap makanan yang dikonsumsi saat sahur bertujuan mencukupi kebutuhan energi sepanjang hari. Orang yang akan berpuasa harus mencari makanan yang membuat lama kenyang dan memiliki nutrisi yang lengkap.
“Kita cari makan yang lama kenyangnya apa, berarti kita cari karbohidrat yang kompleks kayak beras merah, terus sayurnya agak dibanyakin. Dan jangan lupa tambahin proteinnya juga, boleh ikan, boleh daging dan lain-lain,” ujar dr Endang, dikutip dari Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Jumat (23/4/2021).
Menurut dia, orang yang akan berpuasa saat Ramadan sebaiknya mengonsumsi makanan secara seimbang atau mencukupi kebutuhan nutrisinya, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
“Intinya kita harus makan makanan seimbang, harus mencukupi kebutuhan makro-nutrition, seperti karbohidrat, protein, lemaknya tercukupi, vitamin dan mineral tercukupi. Jadi itu harus tercukupi,” ucapnya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Pekanbaru dan Sekitarnya Jumat 23 April 2021
Dia menambahkan, saat makan sahur bukan berarti tidak boleh mengonsumsi beras putih. Hanya saja, kata dia, beras merah lebih baik untuk dikonsumsi orang yang akan menjalani ibadah puasa.
“Bukan berarti beras putih tidak boleh, tapi beras merah lebih baik. Kemudian, kita tambahin dengan minum susu,” kata dr Endang.
Saat ini umat Islam tengah menjalani ibadah puasa Ramadan 1441 Hijriah. Namun, Ramadan di tengah wabah Covid-19 kali ini berbeda dengan sebelumnya, sehingga umat Islam harus tetap menjaga daya tahan tubuhnya. Namun, menurut dr Endang, sebenarnya dalam keadaan tidak berpuasa pun masyarakat harus tetap menjaga daya tahan tubuhnya di tengah virus Covid-19.
“Tidak ada bedanya sebenarnya antara puasa dan tidak puasa, tapi di tengah wabah Corona ini dibutuhkan nutrisi maksimal,” kata dia.
Mau mencoba beras merah untuk santap sahur?
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi