Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 29 April 2021 | 15:23 WIB
Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan promosi pariwisata lewat media sosial / [Instagram @Hengkykurniawan]

SuaraJabar.id - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan meminta masyarakat menahan rindu untuk mudik dan berwisata ke Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sebab, kata dia, dua kebiasaan saat lebaran tersebut dilarang dengan adanya periode larangan mudik yang berlangsung hingga 24 Mei mendatang. Larangan itu dibuat sebagai pencegahan penularan Covid-19.

"Jangan sampai zona hijau di salah satu desa berubah menjadi zona kuning gara-gara ada yang masuk dari daerah lain," kata Hengky, Jumat (30/4/2021).

Dikatakannya, "tsunami" Covid-19 di India harus menjadi peringatan bagi semua elemen masyarakat agar lebih waspada dan tidak abaikan dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Pemudik Nekat Masuk DIY di Masa Larangan, Dishub DIY: Tak Ada Ampun ya

Larangan mudik dan larangan berwisata ke Bandung Barat bagi warga luar daerah pun menjadi salah satu pencegahan dini agar kasus Covid-19 di Indonesia, terkhusus di Bandung Barat bisa terus ditekan.

"Kita harus hati-hati menghadapi libur panjang ini. Tetap menjaga kesehatan, paling utama ditekankan itu kepada masyarakat adalah prokesnya ini," imbuh Hengky.

Khusus objek pariwisata, tegas Hengky, memang tetap dibuka selama libur lebaran atau saat berlakunya periode larangan mudik tahun ini, namun hanya untuk kunjungan wisatawan lokal saja. Artinya, warga dari luar daerah dilarang berwisata ke KBB saat periode tersebut.

Objek wisata tetap dibuka namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Lalu kenapa ko tempat wisata boleh buka, terus mudik antar daerah dilarang, kita membatasi yang masuk dan lain sebagainya. Karena kalau lokasi wisata itu kita bisa ngontrol. Kalau mudik itu kita kan gatau susah dikontrolnya," pungkasnya.

Baca Juga: Bupati Pandeglang Wanti-wanti Tunda Mudik, Jangan Ada yang Ngumpet-ngumpet!

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More