SuaraJabar.id - Warga Cianjur digegerkan oleh suara dentuman keras yang terjadi pada Selasa (5/5/2021). Menurut kesaksian warga, suara keras yang diduga berasal dari bawah tanah itu terdengar sangat menakutkan.
Suara dentuman keras ini terdengar di sejumlah desa di Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur.
Menurut informasi warga sekitar, suara tersebut hampir mirip dengan kejadian tahun lalu yang juga sempat membuat warga geger.
Warga Kampung Sumur, Desa Karangtengah, Kecamatan Tanggeung, Sally Amini (27) mengatakan, hal seperti itu bukan hal yang aneh lagi, karena sebelumnya pernah terjadi juga tahun lalu.
Namun begitu, lanjutnya, suara dentuman keras misterius itu tetap menakutkan dan membuat panik warga.
“Saya sudah sering mendengar suara-suara menakutkan seperti itu, ada aungan atau semacam gemuruh besar. Nah kalau gemuruh terdengar seperti berasal dari dalam tanah, kalau aungan terdengar di gunung sumber suaranya,” ujar Sally kepada Cianjur Today-jejaring Suara.com, Selasa (4/5/2021).
Ia mengatakan, suara dentuman keras tersebut tidak terdengar di semua wilayah Kecamatan Tanggeung, karena hanya sebagian desa saja yang bisa mendengarnya.
“Saya juga kalau lagi tidur atau istirahat di ruang tengah, suara itu hampir tidak terdengar bahkan tidak ada sama sekali. Tapi kalau di halaman rumah, atau pas di dapur atau WC, biasanya terdengar,” sebutnya.
Hal senada diungkapkan, Aldi Ramdani (23), warga Kampung Cihamirung, Desa Rawagede, Kecamatan Tanggeung. Menurutnya, suara dentuman keras tersebut membuat takut warga sekitar.
Baca Juga: Pasutri Pemalsu Surat Keterangan Antigen Ditangkap Polres Cianjur
“Saya juga ga bisa menjelaskan suara apa itu, yang pasti semacam gemuruh atau semacam pantulan suara toa masjid, namun lebih menakutkan,” paparnya.
Ia mengatakan, sepertinya sumber suara tersebut dari atas Gunung Sawo atau warga sini biasa menyebutnya Gunung Bembreng.
“Gak tahu juga apa itu, hanya saja karena sangat keras terdengar. Warga yang mendengar sampai berhambur keluar untuk mengetahui suara apa itu,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota Retana Kecamatan Tanggeung, Rismansyah (30) menegaskan, hal tersebut bukan suatu hal yang menakutkan, karena setiap tahun juga kerap terdengar.
“Kami juga sedang memastikan dan membahas hal ini di group WhatsApp Retana kecamatan. Supaya jelas dan tidak simpang-siur, apalagi sampai menakuti warga karena kabar ini,” sebutnya.
Menurutnya, suara dentuman keras tersebut sedang dalam penelusuran untuk memastikan hal tersebut.
“Belum ada informasi yang valid terkait asal suara dentuman keras ini. Karena setiap tahun, suara seperti itu memang sering terdengar,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Tragedi Gadis di Cianjur, Dirudapaksa 12 Orang Selama 4 Hari, Ini Kronologinya
-
Bejat! 12 Pemuda di Cianjur Perkosa Anak di Bawah Umur Selama 4 Hari, 2 Buron!
-
Video Diduga Syur Andini Permata Viral: Ini 7 Fakta Misterius yang Bikin Netizen Kepo
-
Menyusuri Sejarah Semarang dalam Novel Kebakaran Misterius di Kota Lunpia
-
Jalur Puncak II Lumpuh Sehari Akibat Longsor, Kini Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Usaha Maju Berkat BRI, Supplier Ikan Ini Dipercaya Program MBG
-
KPR Syariah Generasi Z: Kenapa Makin Banyak yang Pilih?
-
Baru Dipasang Sehari, Kamera ETLE Portabel di Cianjur Rekam 752 Pelanggar
-
Ekonom Universitas Pasundan Sebut APBD Jabar Perlu Perhatian Ekstra
-
Akhirnya! Rumah Pemulasaran di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Jadi Simbol Toleransi