Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 10 Mei 2021 | 03:50 WIB
Jalan Kertasari-Garut bisa jadi alternatif pemudik yang bernyali besar. (Ayobandung.com/Idham)

SuaraJabar.id - Ada pepatah banyak jalan menuju Roma. Pemudik yang nekat melanggar larangan mudik biasanya memaknai pepatah ini dengan melewati jalur tikus untuk menghindari pos penyekatan.

Namun petugas tak kalah cerdik. Mereka juga mendirikan pos pemantauan di banyak jalur tikus. Tak ayal, banyak juga pemudik yang telah susah payah lewat jalan tikus namun akhirnya diputar balik juga.

Di Kabupaten Bandung, ada sebuah jalur tikus yang tak dijaga petugas. Jalan ini menghubungkan Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung.

Meski tak dijaga petugas, sepertinya pemudik juga ogah melewati jalur ini. Selain karena kontur jalan yang sempit dan penuh tikungan, jalur ini juga dikenal angker dan rawan begal.

Baca Juga: Menhub Klaim Penyekatan Berlapis Efektif Turunkan Arus Mudik Lebaran

Jalur tikus yang terpantau belu dijaga petugas ini adalah Jalan Raya Cibeureum di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung yang dapat menjadi jalur alternatif dari Kota Bandung ke Pangalengan, Pameungpeuk, Garut, dan masih banyak lagi.

Namun, pengendara yang hendak menggunakan jalur ini untuk menghindari penyekatan jalan larangan mudik harus siap menghadapi berbagai risiko alias bernyali besar.

Pemudik dari Kota/Kabupaten Bandung dengan tujuan wilayah yang telah disebutkan di atas memang tidak akan menemui cek poin larangan mudik.

Baik siang maupun malam, pemudik bisa menggunakan jalur itu tanpa harus menghadapi pemeriksaan petugas.

ILUSTRASI. Petugas gabungan melakukan penyekatan di rest area Cilaki di Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, yang menghubungkan wilayah pantai selatan Jabar mulai dari hari Garut hingga Pangandaran, Sabtu (8-5-2021). [ANTARA/Ahmad Fikri]

Pertama-tama, pemudik bisa menggunakan Jalan Gedebage Selatan yang selanjutnya akan terhubung dengan Jalan Raya Sapan. Dari jalan tersebut, pemudik bisa mengambil jalan tembusan ke arah Jalan Bojong Cipala Buay yang membelah area persawahan. Jalan itu nantinya akan membawa pemudik ke Alun-alun Ciparay.

Baca Juga: Hari Keempat Larangan Mudik, 1.500 Kendaraan Gagal Masuk Palembang

Dari Alun-alun Ciparay, selanjutnya tinggal belok ke Jalan Pacet dan terus mengikuti jalan sampai ke pertigaan sebelum SMP PGRI Pacet. Di pertigaan tersebut, pemudik hanya perlu berbelok kiri, masuk ke wilayah Desa Cikitu, dan terus mengikuti jalan sampai ke Kecamatan Kertasari.

Load More