SuaraJabar.id - Beragam cara dilakukan warga yang nekat mudik ke kampung halaman untuk dapat merayakan Lebaran bersama orang tercinta di tengah larangan mudik yang ditetapkan pemerintah untuk Lebaran 2021 ini.
Seperti diketahui, tahun ini periode larangan mudik lebaran sudah berlangsung sejak 6-17 Mei mendatang. Untuk menghalau pemudik, petugas gabungan pun disiagakan di titik penyekatan.
Berbagai trik pun dilakukan pemudik untuk bisa lolos penyekatan untuk menuju kampung halaman masing-masing. Trik itupun diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau pos penyekatan Simpang Susun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Senin (10/5/2021).
"Di lapangan, modus banyak. Ada yang janjian rombongan, melewati jam istirahat, hujan. Kemudian banyak yang melakukan tes bodong. Nyamar anter paket," ungkap Ridwan Kamil.
Baca Juga: Begini Tampang Pria Ajak Warga Terobos Penyekatan Mudik Berbaju Tahanan
Pihaknya, kata Emil, terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidaktidak ngotot mudik pada lebaran tahun ini. Larangan mudik ini, kata dia, semata-mata hanya untuk keselamatan jiwa masyarakat.
Ia tak ingin tsunami Covid-19 terjadi di Indonesia, khususnya Jawa Barat.
"Kita terus melakukan edukasi di lapangan. Kita edukasi bahwa larangan mudik untuk keselamatan jiwa yang sedang kita perjuangan," ujarnya.
Untuk pemudik yang lolos penyekatan hingga sampai ke kampung halamannya, Emil meminta aparat kewilayahan seperti kelurahan dan pemerintah desa untuk melakukan karantina.
Ridwan Kamil mengklaim, hanya ada sekitar 7 persen masyarakat yang ngotot ingin mudik lebaran tahun ini. Ia mengapresiasi warga yang patuh akan kebijakan pemerintah pada lebaran tahun ini.
Baca Juga: Kue Basah Lebaran Lapis Makjo, Perpaduan Maksuba dan Kojo Nan Legit
Selain Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto juga turun mengecek pos Penyekatan Simpang Susun Padalarang
Berita Terkait
-
Komentari Ridwan Kamil dan Lisa Mariana, Hotman Paris Minta Pelakor Tahu Diri: Kan Lo yang Salah
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Lisa Mariana Tunda Jumpa Pers, Bukannya Dapat Simpati Malah Kena Body Shaming
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H