SuaraJabar.id - Dua pemudik yang terjaring penyekatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test antigen.
Keduanya berasal dari dua daerah berbeda yaitu DKI Jakarta dan Kota Sukabumi. Tujuan mudik keduanya sama yakni pulang kampung ke Kota Bandung.
Kedua pemudik tersebut mengikuti rapid test antigen secara acak pada Selasa (11/5/2021) di Pos Penyekatan Cikole Lembang untuk pemudik asal Jakarta. Sedangkan pemudik asal Sukabumi menjalani tes di Pos Penyekatan Simpang Susun Padalang.
"Pemudik asal Sukabumi sudah diputarbalikkan. Sedangkan pemudik asal Jakarta saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di salah satu hotel di Kota Bandung," terang Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan KBB, Wishnu Pramulo Ady saat dikonfirmasi, Rabu (12/5/2021).
Baca Juga: Dampak PenyekatanPemudik, Jalan Bypass Rangkasbitung Lengang
Wishnu menjelaskan pemudik asal Jakarta itu datang satu keluarga yang berjumlah empat orang menggunakan mobil pribadi. Mereka menginap di salah satu hotel di Kota Bandung. Saat hendak berwisata ke Kawasan Wisata Lembang, kendaraan mereka terjaring pos Penyekatan di Cikole.
"Pemudik asal Jakarta tersebut sudah membooking hotel sekitar Lembang untuk wisata, jadi kami kawal sampai hotel dan diedukasi untuk pulang balik ke Jakarta," jelas Wishnu.
Namun, pemudik tersebut memilih isolasi di salah satu hotel di Kota Bandung. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Dinas Kesehatan KBB telah melakukan pemeriksaan acak terhadap 168 pemudik sejak tanggal 6 Mei 2021 hingga 11 Mei 2021. Ratusan tenaga kesehatan telah diterjunkan untuk melakukan tes.
"Jika ditemukan pemudik positif kita putar balik. Kalau mereka mau isolasi kita sudah siapkan di Diklat Lembang milik BKPSDM KBB dan asrama Rima Motor untuk di Padalarang," pungkasnya.
Baca Juga: Pemudik Jakarta Masuk Bandung Barat Positif COVID-19
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Warganet Tanya Soal Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor, Kang Dedi Mulyadi Samakan Dengan Nabi
-
Perkosa Wanita usai Dibius, Kegiatan PPDS Anestesi di RSHS Disetop Imbas Kasus Cabul Dokter Priguna
-
Beda Reaksi Dedi Mulyadi Soal Lucky Hakim ke Jepang demi Anak vs Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR