SuaraJabar.id - Seekor babi hutan turun gunung dari habitatnya di Bukit Gombong, Kabupaten Sukabumi. Babi hutan itu masuk ke kantor Kecamatan Gegerbitung dan melakukan aksi perusakan.
Dua pegawai Kecamatan Gegerbitung yang tegah duduk di depan kantornya sempat menjadi sasaran amukan babi hutan itu.
Amukan Babi Hutan ini terekam dalam kamera pengintai CCTV milik Kecamatan Gegerbitung. Dalam rekaman terlihat babi hutan masuk dari gerbang halaman langsung menyeruduk ke arah dua pegawai kecamatan yang tengah duduk santai di teras kantor.
"Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB, hari Jumat 7 Mei 2021," jelas Camat Gegerbitung, Yanti Budiningsih kepada Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Rabu (12/5/2021) lewat pesan singkat.
Baca Juga: Malam Takbiran Berdarah, Penagih Utang Tewas Dibacok Debitur
Saat itu dua pegawai memang lagi duduk santai di depan teras kantor, usai bertugas menunggu waktu untuk pulang ke rumah.
Tiba-tiba Babi Hutan masuk ke halaman dari arah gerbang dan mengarah ke dua pegawai kecamatan tersebut.
"Sekitar jam tiga sore waktu itu kita lagi santau usai staf meeting, tiba-tiba ada yang teriak dari luar, ternyata ada Babi Hutan sampai nabrak pagar taman yang ada di Kecamatan," ujarnya.
Beruntung keduanya sempat mengelak sehingga tidak terluka akibat serangan babi liar tersebut. Kursi dan meja yang diseruduk Babi Hutan tersebut terjungkal.
Tak hanya itu, babi juga merusak pagar taman kantor kecamatan. Babi itupun kemudian diburu oleh warga setempat, dan akhirnya mati terjungkal oleh timah panas bedil pemburu yang ikut melakukan pengejaran.
Baca Juga: Waduh, Dua Orang Pemudik Asal Jakarta dan Sukabumi Positif Corona
"Kemungkinan ada orang yang sedang berburu di Gunung Gombong jadi babi hutannya lari kemana-mana. Setelah itu babi hutannya diburu oleh warga dan ditembak mati oleh si pemburu babi hutan," pungkas Camat.
Berita Terkait
-
Sayang untuk Dilewatkan, Inilah 5 Anime yang Mengangkat Kisah Pemburu Iblis
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?