SuaraJabar.id - Lima orang pelaku pariwisata di Kabupaten Pangandaran terkonfirmasi positif Covid-19 usai mengikuti rapid test antigen yang digelar Dinas Kesehatan setempat.
Rapid test antigen dilakukan usai adanya penigkatan drastis kunjungan wisatawan ke sejumlah tempat wisata di Kabupaten Lebaran pada libur Lebaran 2021 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yani Achmad Marzuki mengatakan, rapid test antigen dilakukan secara acak kepada para pelaku usaha wisata sejak Senin (18/5/2021).
Dia menegaskan, pengetesan itu dilakukan dengan tujuan memastikan warga Kabupaten Pangandaran usai banyaknya kunjungan wisatawan.
Baca Juga: Kata Bu Susi Tentang Kerumunan di Pantai Pangandaran dan Berita Hits Lain
Dari hasil sementara pelaksanaan rapid tes antigen di sejumlah objek wistaa, terdapat beberapa pelaku usaha yang positif.
"Ada lima orang yang positif antigen," kata dia saat dihubungi Republika, jaringan Ayotasik.com, Selasa (18/5).
Yani menjelaskan, pada Senin kemarin, pihaknya melaksanakan rapid test antigen kepada para pelaku usaha di Pantai Batu Karas, Pantau Batu Hiu, Pantai Pangandaran, dan Pantai Karapyak.
Hasilnya, dari 21 pelaku usaha yang dites di Pantai Batukaras, seluruhnya negatif. Begitu juga dari 16 pelaku usaha di Pantai Pangandaran dan 11 pelaku usaha di Pantai Karapyak, semuanya dinyatakan negatif.
Lima pelaku usaha yang positif didapati dari Pantai Batu Hiu. Dari total 31 pelaku usaha di kawasan objek wisata itu, terdapat lima orang yang positif.
"Mereka sudah di-swab PCR, hasilnya belum keluar," kata Yani.
Baca Juga: Petugas Temukan Satu Wisatawan di Pangandaran Positif Covid-19
Dia mengatakan, pelaksanaan rapid test antigen kepada para pelaku usaha masin terus dilakukan. Kegiatan itu dijadwalkan akan berlangsung hingga 24 Mei.
"Kita tak ada target berapa orang, karena kita standby. Pelaku usaha datang sendiri. Kita koordinasi dengan dinas terkait untuk menggiring mereka melakukan antigen," kata dia.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran juga melaporkan, dari total 497 wisatawan yang melakukan rapid test antigen di pintu masuk objek wisata, terdapat delapan orang yang hasilnya positif.
Namun, delapan wisatawan itu langsung diputarbalikkan ke daerahnya masing-masing, lantaran mereka berasal dari luar Pangandaran.
"Kita minta mereka melakukan tes swab PCR di daerah masing-masing," kata Yani. Ihwal perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Pangandaran, Yani mengklaim, saat ini trennya mengalami penurunan. Menurut dia, sejak 12 Mei hingga saat ini kasus aktif Covid-19 di daerah itu terus menurun.
"Terakhir data kemarin, yang dirawat tinggal delapan orang. Isolasi mandiri 33 orang. Jadi, tinggal 41 orang yang aktif," kata dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Ricky Kambuaya: Si Anak Pendiam yang Bikin Patrick Kluivert Jatuh Cinta
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
Terkini
-
Bangkai Macan Tutul Jawa Ditemukan Membusuk di Garut, Diduga Akibat Jebakan
-
Tips Merancang Kegiatan Produktif Saat Liburan Idul Adha
-
Terungkap di Sidang Korupsi NPCI Jabar: Saksi Beberkan Kevin Fabiano Beli Sepatu Sesuai Anggaran
-
Mengerikan! Begini Kondisi Air Liur Para Perokok
-
Jusuf Kalla Minta Pemerintah Jangan Hanya Salahkan Preman, Tapi..