Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 20 Mei 2021 | 16:11 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum. [Antara]

SuaraJabar.id - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dimarahi dan didemo pedagang dadakan di Pantai Pangandaran. Uu menjadi sasaran kekesalan pedagang dadakan yang kesal karena pemerintah menutup sementara tempat wisata di Kabupaten Pangandaran.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sempat menutup pantai Pangandaran, Pantai Batu Karas, dan tempat wisata lainnya, kemudian kini kembali dibuka.

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pantai Pangandaran dan Pantai Batukaras sempat ditutup karena di kedua objek wisata tersebut tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Objek wisata itu bukan kita tutup dari awal libur ya, tetapi tidak ada kesepahaman untuk taat prokes ketat, baik dari pengunjungnya maupun dari para pengelola," ujar Uu, Rabu (19/5/2021) di Tasikmalaya.

Baca Juga: Termasuk Pantai Batu Karas, Pemkab Pangandaran Kembali Buka Tempat Wisata

Kang Uu mengaku, saat datang ke Pantai Pangandaran, sempat dimarahi dan didemo para pedagang dadakan.

"Saya datang ke sana didemo sama pedagang. Tapi itu tak apa-apa dan saya jelaskan. Jadi bukan salah kami, tetapi bukan juga harus saling menyalahkan dalam hal ini. Namun, harus introspeksi diri untuk lebih baik lagi," ucapnya.

Ia menambahkan, saat ini kondisi zona pandemi di Jabar sudah bagus. Sudah tidak ada daerah yang masuk zona merah, meski masih ada yang zona kuning yaitu Kabupaten Sukabumi.

"Ini artinya semua daerah sudah layak menggeliatkan ekonomi. Tapi tetap kita waspadai agar tidak ada klaster Covid-19 baru yang muncul," kata Uu.

Lebih lanjut, Uu mengatakan, langkah antisipasi penyebaran Covid-19 harus tetap dijalankan dan ditaati, karena Covid-19 itu masih ada dan belum musnah.

Baca Juga: Fakta Pantai Batu Karas: Asal Usul hingga Akomodasi

"Karena dari pengalaman kita tahun lalu setelah 2 minggu libur panjang ada lonjakan kasus positif Covid-19. Maka kemarin mengapa kita perketat dengan larangan mudik, tapi ya ada saja masyarakat yang nekat mudik," pungkasnya.

Load More