SuaraJabar.id - Salah satu sekolah jenjang menengah atas di Kota Cimahi nekat menggelar acara perpisahan dan pembagian rapor kelas 12 secara tatap muka, pada Sabtu (29/5/2021).
Acara sekolah yang diketahui SMAN 5 Kota Cimahi itu dibubarkan Satgas Covid-19 Kecamatan Cimahi Tengah dan Kelurahan Karangmekar karena tidak mengantongi izin.
"Kegiatan wisuda dan pembagian rapor di SMA ini, setelah kumpul dan koordinasi dengan KCD-7 serta Ketua Satgas Covid-19 sekolah, kesepakatannya kegiatan ini kita hentikan," kata Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Cimahi Tengah Iwan Purnama.
Sebelumnya, kegiatan itu dibagi menjadi dua sesi dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang. Sesi pertama digelar pada pukul 08.00-12.00 WIB. Lalu sesi kedua pada pukul 13.00-16.00 WIB. Namun acara tersebut sudah sampai pada sesi pertama.
"Kalau acara di sesi pertama ini masih panjang kita cut juga, kalau tidak penting dihilangkan untuk mempercepat kegiatan ini. Lalu siswa setelah bubar kegiatan harus langsung pulang," tegasnya.
Iwan mengatakan, terselenggaranya kegiatan ini lantaran kurangnya koordinasi pihak sekolah dengan pemerintahan setempat.
"Ini kurangnya informasi dan koordinasi pihak sekolah, seolah-olah ini kewenangan sekolah secara utuh dengan cukup memberitahukan ke pihak kelurahan dan kecamatan saja," terangnya.
Lurah Karangmekar Suwartono mengatakan, acara perpisahan dan bagi rapor SMAN 5 Cimahi tersebut memang tak memiliki izin. Pihak sekolah hanya menyampaikan pemberitahuan saja ke kelurahan.
"Informasinya belum ada izin dan segala macam. Kita koordinasi dengan kecamatan lalu datang ke sini, arahan dari kecamatan karena tak berizin kegiatan dihentikan tidak sampai selesai," beber Suwartono.
Baca Juga: Video Detik-detik KM Karya Indah Terbakar, Penumpang Tak Panik Meski Asap Mengepul
Dirinya menegaskan, apapun alasannya suatu kegiatan digelar tanpa mengantongi izin dari Satgas Covid-19 Kota Cimahi maka kegiatan tersebut harus dihentikan.
"Intinya kan apapun alasannya, ketika memang tak ada izin maka hasil koordinasi itu akan dihentikan. Termasuk hari ini, setelah kami monitoring, akhirnya dihentikan juga," jelasnya.
Perwakilan pihak sekolah, Hilmi Sugirahma mengaku, acara itu digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebelumnya juga telah dilakukan jajak pendapat di kalangan siswa serta orangtua dan disepakati jika kegiatan digelar secara offline.
"Sebetulnya banyak pertimbangan mengadakan kegiatan ini. Tapi kami menerapkan prokes ketat dan yang hadir pun tidak lebih dari 50 persen siswa kelas 12. Kemarin survey dulu, dan hasilnya memang semua ingin secara offline," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kita Cimahi, Harjono menegaskan, sesuai kesepakatan acara
perpisahan serta pembagian ijazah secara tatap muka tidak diperbolehkan.
"Kita melarang adanya kegiatan perpisahan atau pembagian ijazah luring. KCD juga merespon adanya SMA dan SLB mengajukan izin untuk simulasi PTM, di antaranya SMAN 5 Cimahi tapi karena tidak ada simulasi jadi tidak ditindaklanjuti," tukasnya.
Berita Terkait
-
Waspada! Satgas Covid-19 Sebut 4 Varian Corona Ditemukan di Indonesia
-
Satgas Covid-19 Klaim Belum Ada Klaster Tempat Wisata usai Lebaran
-
Satgas Covid-19 Ungkap Sudah Ada 4 Varian Corona di Indonesia
-
Satgas Covid-19 Mulai Hitung Kuota PNS Kemenkomarves Work From Bali
-
Ganti Ketua, Satgas Covid-19 Tegaskan Tak Pengaruhi Kerja Lawan Pandemi
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar
-
Lahir dari Kas Masjid, Kini BRI Jadi Bank Terbesar di Indonesia
-
Kasus Video Asusila Lisa Mariana Masuki Babak Penjemputan Paksa
-
DPRD Bogor Beri 'Lampu Hijau' TPAS Galuga dengan Catatan Keras
-
Miris! Lapor Bapak Selingkuh dan Nikah Siri, Anak Pejabat Disdik Bogor Malah Telan Pil Pahit