SuaraJabar.id - Memastikan mogok produksi tahu dan tempe pada 28-30 Mei 2021 ini berjalan dengan baik, sejumlah orang melakukan sweeping ke Pasar Cikurukbuk Kota Tasikmalaya.
Aksi sweeping ini digelar oleh sejumlah pengurus Perajin dan Pedagang Tahu-Tempe Kota Tasikmalaya pada Sabtu (29/5/2021).
Dalam aksinya, mereka menelusuri seluruh bagian pasar untuk memastikan tidak ada pedagang tahu-tempe yang berjualan selama aksi mogok jualan selama 2 hari.
Aksi mogok jualan dan sweeping tersebut merupakan ekspresi dari para perajin dan pedagang tahu tempe di Kota Tasikmalaya, buntut dari meroketnya harga kacang kedelai di pasaran yang merupakan bahan baku utama pembuatan tahu-tempe.
Sekretaris Himpunan Perajin dan Pedagang Tahu Tempe Kota Tasikmalaya, Imin Muslimin mengatakan, aksi sweeping tersebut untuk memastikan tidak ada yang jualan selama 2 hari ke depan.
"Hari ini dan esok kota mogok produksi dan jualan. Sweeping pedagang tahu-tempe ini untuk memastikan kekompakan para pedagang dalam mengikuti aksi mogok," ujar Imin, Sabtu (29/5/2021).
Menurutnya, sweeping dilakukan sejak pagi karena pedagang tahu-tempe di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, ini dibagi dalam beberapa shift, yakni pagi, sore, dan malam.
"Tadi kita temukan ada yang menjajakan tahu. Kita berikan pengertian dan diminta untuk membawa pulang dagangannya dan mengikuti aksi mogok jualan," ucapnya.
Di samping itu, aksi tersebut bertujuan untuk menaikkan harga jual tahu-tempe, karena harga kedelai yang terus meroket hingga mencapai Rp 11 ribu per kilogram.
Baca Juga: Truk Tebalik di Tanjakan Gentong, Arus Lalu Lintas Macet 3 Km
"Tuntutan pedagang ya tentunya minta harga kedelai turun. Kami minta pemerintah untuk bisa membantu para perajin dan pedagang karena imbasnya jualan jadi sepi," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Jangan Diremehin! Ini 5 'Rahasia Sakti' Tahu yang Bikin Badan Lebih Sehat
-
Viral di TikTok, Apa Sebenarnya Arti Kain Putih di Mobil? Ini Jawabannya
-
Viral Aksi Mogok Siswa SMAN 1 Cimarga, Publik Malah Temukan Kerusakan Lingkungan Lewat Google Earth
-
Kasus di SMAN 1 Cimarga: Netizen Terbelah, Pemerintah Belum Ambil Bagian?
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Gaji PPPK Butakan Mata? Viral Kisah Pilu Istri Dibuang Usai Suami Naik Status
-
Mengapa UIKA Bogor? Bongkar Alasan Kampus Ini Lolos ke Daftar 19 PTS Unggul Jawa Barat
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
-
Krisis Air PDAM Tirta Kahuripan Kian Parah, Netizen Kepung Medsos Desak Dedi Mulyadi Turun Tangan
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito