SuaraJabar.id - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Majalengka terancam hukuman mati di Dubai Uni Emirat Arab (UEA).
PMI yang terancam hukuman mati itu bernama Nenah Arsinah (38). Ia berasal dari Desa Ranjiwetan Kecamatan Kasokandel.
Menanggapi kondisi ini, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku siap membantu Nenah Arsinah yang terancam hukuman mati di Dubai Uni Emirat Arab (UEA) ini.
Karna mengklaim sudah memiliki pengalaman membantu warganya yang terkena masalah hukum ketika menjadi pekerja migran di luar negeri.
Karna menyatakan siap membantu Nenah agar segera bebas dan bisa pulang bersama keluarganya di kampung halaman.
“Ada yang sudah dihukum pancung seperti bu Tuti di Sukahaji, kemudian satunya Eti di Cingambul, alhamdulilah itu lolos berkat diplomasi pemerintah,” kata Karna pada Sabtu (29/5/2021).
Karna yakin, kasus yang menimpa Nenah akan mendapat hasil yang baik. Pemkab Majalengka akan menempuh jalur diplomasi ke Pemprov Jawa Barat hingga pusat.
Karna mengatakan, salah satu cara membebaskan TKI Nenah adalah dengan membayar diyat sebagai pengganti hukuman.
“Nanti akan lihat kebijakan dari pemerintah pusat soal diyat apakah akan ditangani langsung atau dilempar untuk mengadakan gerakan donasi,” ujar Karna.
Baca Juga: Shin Tae-yong: Kekuatan Oman Dua Level di Atas Timnas Indonesia
Berita Terkait
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Ditemukan Tewas di Kos, Pernah Vonis Hukuman Mati ke 3 Orang
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Dibunuh di Toilet Masjid, Modus Keji Pelaku Sodomi Anak di Majalengka: Dibujuk Ini saat Main Sepeda!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pengadilan Menangkan Konsumen, Perintahkan Dua Jam Tangan RM Senilai Rp 80 Miliar Diserahkan
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak
-
7 Fakta Mencengangkan Kasus Pengantin Pesanan WNI Asal Sukabumi