SuaraJabar.id - Jembatan gantung bersejarah yang menghubungkan Kecamatan Gununghalu dengan Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya diperbaiki.
Tanpa uluran bantuan pemerintah, jembatan yang dibangun pada masa kolonial Belanda itu kini "goyangannya" sudah stabil.
Akses penghubung utama warga Desa Gunijaya, Kecamatan Gununghalu dengan Desa Cibedug, Kecamatan Rongga yang disebut warga Sasak Gantung itu diperbaiki secara swadaya warga, dibantu aparat TNI dan Polri.
"Alhamdulillah susah selesai selama 8 hari saat bulan puasa. Alhamdulillah warga sangat bersemangat," ujar Den Bujal (40), warga Kampung Dukuh, RT 03/10, Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu, KBB kepada Suara.com, Minggu (30/5/2021).
Sebelum diperbaiki secara swadaya dengan uluran donatur dan gerakan "Aksi Peduli Berjuta Koin Jembatan Pemersatu Bangsa Gununghalu-Rongga", kondisi jembatan gantung yang diperkirakan dibangun tahun 1905-1910-an sangat memprihatinkan.
Landasan yang sejak dulu terbuat dari kayu sudah lapuk, seling jembatan pun tak sekencang dulu.
Baut-baut pun tak sekuat dulu, dan besinya terlihat sudah sangat berkarat. Warga pun tak berani melintas jika menggunakan kendaraan, khususnya roda empat.
Sebab di bawah sudah menanti Sungai Larangan yang mengalir ke proyek Uper Cisokan.
Warga dua wilayah kini tak harus memutar sejauh 5 kilometer untuk melakukan berbagai aktivitas warga di dua desa dan kecamatan tersebut.
Baca Juga: Dibikin Menangis oleh Spekulan, Petani Cabai di Bandung Minta Pemerintah Turun Tangan
Jembatan gantung itu merupakan akses ekonomi, sosial hingga pendidikan bagi warga sekitar.
Sebab, kini Sasak Gantung sudah kokoh kembali. Bagian landasan sudah diganti. Rangkaian utamanya sudah dikuatkan lagi. Untuk menambah estetika, warga pun mewarnai jembatan hingga memasang akesoris berupa lampu.
Penambaban aksesoris lampu dan pewarnaan menggunakan cat itu membuat Sasak Gantung bukan hanya layak untuk dilintas. Tapi juga cocok untuk dijadikan tempat swafoto atau selfie.
"Masayarakat merasa sangat senang bisa lagi lewat melalui jembatan itu, sampai sampai ketika malam takbiran mereka menyalakan kembang api dengan antusias seperti punya wahana baru," ujar Den.
Sekarang, Den dan warga lainnya di dua desa dan kecamatan berharap ada respon dari pemerintah jika suatu saat jembatan tersebut rusak kembali.
Sebab, beberapa kali jembatan itu diperbaiki selalu hasil swadaya masyarakat.
Berita Terkait
-
Rekan Sandy Walsh Bongkar Keruwetan Transfer di FC Twente, Singgung Nasib Mees Hilgers
-
Babak Baru Nasib Mees Hilgers: Tolak Duduk Bareng, Mogok Tanda Tangan
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Ketimbang Curhat di Medsos soal Pajak Warisan, Leony Vitria Diminta Ngadu ke Sini
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Viral Dentuman Horor di Cirebon, Benarkah Ada Bola Api Menghantam? Ini Pengakuan Warga
-
Langit Aneh di Cirebon: Cahaya Melintas dari Losari Hingga Ciperna, Apa Sebenarnya yang Terjadi?
-
Dentuman Misterius Guncang Cirebon Usai Maghrib, BMKG Sebut Bukan Gempa, Curigai Ada Meteor Jatuh?
-
Surat Edaran Gubernur Jabar Bikin Heboh, Semua Pihak Diimbau Donasi Rp1.000 Per Hari, Apa Tujuannya?
-
Dedi Mulyadi Putar Otak: ASN Jabar Jadi Tenaga TU di Sekolah! Ini Alasannya