SuaraJabar.id - Petani cabai di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan harga jual yang rendah sejak beberapa bulan ini. Padahal, harga di tingkat pengecer cukup tinggi.
Salah seorang petani asal Lembang, Dani (36) menuturkan, saat ini harga jual cabai dari petani ke pengepul hanya sekitar Rp 15 ribu per kilogram.
Jauh dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 30 ribu per kilogram.
"Sekarang harga yang sedang anjlok itu cabai merah. Dari kita ke tengkulak hanya Rp 15 ribu per kilogram," tutur Dani kepada Suara.com, Minggu (30/5/2021).
Baca Juga: Kenal Ular Sejak Balita, Dara Cantik Asal Lembang Hidup Berdampingan dengan "Rambo"
Dani menyebutkan, harga tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan harga di tingkat pasar Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram.
Jomplangnya harga tersebut menurut Dani dikarenakan banyak spekulan yang bermain.
"Ya sebenernya karena banyak yang sudah ngambil untung, padahal dari kita (petani) itu murah, tapi dari tengkulak ke pasar itu yang bisa bikin naik harga jual di pasar," bebernya.
Dani meminta peran aktif dari pemerintah untuk turut mengendalikan harga jual cabai dari petani. Jika harga jual terlalu murah, petani akan selalu merugi padahal biaya operasional yang dikeluarkan cukup besar.
"Harga ini harus bisa dikendalikan oleh pemerintah, perlu ada pemangkasan jalur distribusi dan penjualan. Kalau seperti ini terus petani bakal rugi dan bangkrut," tegasnya.
Baca Juga: Camping Dekat Bungker dan Tepian Waduk Saguling, Siapa Berani?
Dani sendiri menggarap lahan seluas 3.000 meter persegi. Di lahan itu ia menanam berbagai jenis sayuran, seperti cabai merah lettuce. Ada juga tanaman lainnya yang ditanam secara tumpangsari.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
Bandung Barat Minim Bioskop, Keluhan Raffi Ahmad Didengar Pemerintah!
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Mantap! Intuisi Kakang Rudianto Dipuji Bojan Hodak usai Persib Raih 3 Poin
-
Bojan Hodak Sebut Persib Bandung Terbebani 'Juara Bertahan', Ini Alasannya
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024