Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 31 Mei 2021 | 16:39 WIB
Tidak ada darah yang bercucuran, bekas gigitan taring sebabkan sejumlah domba mati misterius di Banyuwangi. [Agung Sedana/ TIMES Indonesia]

SuaraJabar.id - Warga Desa Kedungsari, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi digegerkan dengan kematian lima ekor domba secara misterius.

Saat ditemukan dalam keadaan mati, domba-domba itu memiliki luka gigitan di bagian leher. Masing-masing ditemukan ada bekas lubang taring mirip gigitan drakula, mahluk fiksi penghisap darah.

Domba-domba yang mati tersebut merupakan milik warga setempat bernama Yusuf (48). Domba-domba ternak itu mati pada Minggu (30/5/2021) kemarin.

"Persisnya saya kurang tau apa penyebabnya yang jelas ada bekas luka gigitan di leher," kata Yusuf, si pemilik domba, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: Tiga Kali Ini Kambing Warga Banyuwangi Mati Misterius, Usus Terburai

Pada Minggu dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB Yusuf berniat untuk melihat domba-domba ternak miliknya di kandang.

Niat hati, Yusuf bermaksud untuk memberikan pakan rumput. Setelah memberikan pakan, kemudian Yusuf beranjak tidur di dalam rumahnya.

Pagi hari, Yusuf langsung bergegas berlayar. Karena Yusuf sendiri merupakan seorang nelayan. Sekitar pukul 10.00 WIB, Yusuf pulang berlayar dan bergegas menuju kandang domba miliknya.

Saat itulah, Yusuf menemukan lima ekor ternaknya tergeletak dengan luka gigitan di masing-masing leher domba.

"Waktu pulang itu (berlayar) saya menemukan kambing-kambing sudah tergeletak mati," katanya.

Baca Juga: Purwakarta Surplus Domba Gara-gara Dedi Mulyadi

Setelah diperiksa bangkai-bangkai domba tersebut, rupanya juga ditemukan bekas koyakan di bagian perut. Bahkan koyakan tersebut juga mengeluarkan beberapa isi dari perut si domba.

Namun anehnya, dalam peristiwa ini tidak ditemukan setetes pun darah yang berceceran. Baik disekitar kandang maupun dari bekas gigitan di leher domba.

Yusuf, menduga kematian ternak-ternak miliknya ini adalah ulah hewan liar. Dugaan paling kuat, ada sekawan anjing liar atau seekor macan hutan yang menyatroni kandang miliknya.

"Kurang paham apa, kemungkinan anjing atau macan liar lainnya juga bisa," katanya.

Kejadian ini rupanya bukan kali pertama menimpa Yusuf. Dalam kurun 60 hari terakhir ini, Yusuf sudah kehilangan 8 ekor domba yang mati perihal serupa.

Di awal bulan puasa lalu, ada satu ekor domba miliknya yang mati. Selang beberapa hari, ditemukan lagi tiga ekor yang mati.

Load More