Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 01 Juni 2021 | 16:46 WIB
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cirebon, saat meninjau lokasi semburan lumpur, di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Selasa (1/6/2021). [Suara.com/Abdul Rohman]

SuaraJabar.id - Lubang semburan lumpur berbau belerang di di lahan kosong milik warga Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon kondisinya semakin membesar.

Semburan lumpur yang berbau belerang ini diketahui sebelumnya telah terjadi sekitar tahun 2014 silam dan berhasil ditutup oleh masyarakat sekitar.

Namun, sejak empat bulan lalu cairan bercampur lumpur dan berbau belerang itu kembali muncul. Kali ini terlihat lubangnya cukup besar yang khawatirkan akan semakin membesar dan mengancam pemukiman warga sekitar

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan mengatakan dengan adanya temuan itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Silaturahmi dengan Sultan Kasepuhan Cirebon, Ulama Gaza Beberkan Kondisi Terbaru Palestina

"Kami akan segera berkoordinasi untuk penanggulangan, agar tidak meluas ke pemukiman dan persawahan," katanya saat meninjau lokasi semburan lumpur, Selasa (01/06/2021).

Setelah ia melakukan peninjauan dan observasi di lokasi, lanjut Alex semburan tersebut mulanya di tempat lain dan tidak terlalu besar. Namun kali ini lubangnya terus membesar dan mengeluarkan bau belerang.

"Awalnya lubang ini tidak begitu lebar, tapi karena cairan lumpur terus keluar, jadi tanah semakin mengikis dan mengakibatkan lubang yang cukup lebar," katanya.

Bau menyengat belerang yang keluar dari lubang itu, lanjut Alex bisa sejauh radius 300 meter. Artinya bau menyengat itu hampir ke pemukiman warga, jika semburan lumpur itu tidak segera ditangani, maka akan merusak area persawahan yang jaraknya hanya 10 meter dari lokasi

"Jarak rumah warga dari lokasi semburan itu mencapai 400 meter, sedangkan area persawahan sangat dekat sekali, sekitar 10 meter yang kemungkinan akan tercemari cairan lumpur itu," katanya.

Baca Juga: Warga Kota Cirebon Bisa Rapid Test Antigen Gratis di Puskesmas

Saat ditanya tindakan sementara, mengingat semburan ini sudah cukup lama terjadi, ia akan melakukan pembatasan zona aman agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi semburan lumpur.

"Rencananya kita akan lakukan zona aman, agar warga tidak mendekat lokasi lubang semburan lumpur," katanya.

Dengan adanya kemunculan lubang yang mengeluarkan cairan lumpur dan berbau belerang tersebut, mengakibatkan tidak sedikit burung yang ada tidak jauh dari lokasi sekitar mati tanpa sebab.

"Kami minta kepada warga untuk berhati-hati, jangan mendekati lubang ini, karena bau belerang itu sangat menyengat," katanya.

Kontributor : Abdul Rohman

Load More