“Tetapi, pemberian vaksin ini akan diutamakan dulu bagi warga negara Malaysia, dan nanti warga negara asing menyusul,” kata dia.
Ia bersama mahasiswa lainnya sudah bisa mendaftar di aplikasi yang disediakan pemerintah Malaysia untuk mendaftar antrean vaksin Covid-19.
“Walau kami tahu ini akan berlangsung lama, tapi kami sangat mengapresiasi pemerintah Malaysia untuk penanganan Covid-19 terhadap WNA di Malaysia,” sebutnya.
Ia berharap, semua warga dapat mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Malaysia, demi meredam lonjakan kasus Covid-19 yang semakin hari semakin naik.
“Selain itu, sebagai pelajar, saya pribadi sangat berharap jika semua sudah stabil lagi nanti, kami bisa belajar secara face-to-face agar proses belajar semakin maksimal,” bebernya.
Senada, Warga Negara Indonesia (WNI) asal Cianjur, Aay (33) pun mengungkapkan hal yang sama. Ia yang kini tengah ikut bersama sang suami yang bekerja di salah satu perusahaan di Malaysia menceritakan pengalaman lockdown nasional yang sudah diberlakukan pemerintah Malaysia.
“Sejak Sabtu kemarin, suasana lockdown memang sudah terasa sangat ketat. Banyak antrean sejumlah di sejumlah pusat perbelanjaan. Suasana jalanan juga sangat sepi,” ujarnya.
Ia pun mengungkapkan, di apartemen tempat ia tinggal di daerah Petailing Jaya, bahkan ada penghuni yang terpapar Covid-19.
“Sejak itu, pengetatan sudah mulai berlaku. Semua penghuni apart mendapatkan pemberitahuan agar tidak pergi kemana pun. Karena fasilitas seperti gym, kolam renang, arena bermain, perpustakaan, karaoke, tempat barbeque, hingga arena billiard semua ditutup. Pihak management pun langsung melakukan penyemprotan di semua sudut bangunan,” bebernya.
Baca Juga: Satu RT di Bambu Apus Belum Diberlakukan Micro Lockdown, Ini Alasan Camat
Selain itu, pemberlakuan Work From Home (WFH) pun mulai kembali berlaku, agar bisa menurunkan mobilitas serta aktivitas warga. Bahkan, lanjutnya, sejumlah petugas keamanan terlihat berjaga di beberapa lokasi, agar tidak ada warga yang nekat berkeliaran.
“Kami ikut instruksi pemerintah saja. Semoga Covid-19 di Malaysia segera mereda, agar aktivitas bisa kembali normal,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Setali Tiga Uang, 4 Raksasa Sepak Bola ASEAN Dirundung Permasalahan dan Skandal!
-
Perbandingan Biaya Haji Indonesia dan Malaysia, Mana yang Lebih Murah?
-
Pemerintah Malaysia Minta Maaf usai MC RTM Salah Sebut Prabowo Jadi Jokowi
-
Bukan Vietnam! Bos JDT Ungkap Pengadu Kasus Naturalisasi Malaysia ke FIFA
-
Publik Malaysia Heboh! Eks Arsenal yang Kini Nganggur Ngaku Punya Darah Melayu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman