SuaraJabar.id - Mengantisipasi masyarakat yang berdatangan ke lokasi semburan lumpur, di Desa Cipanas, Satpol PP Kabupaten Cirebon menutup lokasi dengan memasang garis pembatas. Agar masyarakat tidak memasuki ke area lokasi semburan lumpur.
Lubang yang mengeluarkan semburan lumpur berbau belerang tersebut, sebelumnya banyak dari masyarakat yang mendekat untuk melihat lubang tersebut dari jarak dekat.
Oleh karena itu, petugas gabungan dari Kepolisian Polres Cirebon, Satpol PP dan TNI, langsung menutup lokasi itu, dengan memasang garis pembatas dari Satpol PP Kabupaten Cirebon.
"Ini untuk mengantisipasi saja, agar masyarakat tidak mendekat, karena memang banyak informasi, masyarakat dari luar Desa Cipanas berdatangan ke lokasi sumur semburan Cipanas, "kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi. Jumat (04/06/2021)
Baca Juga: Mabuk Parah, Gadis Bandung Lakukan Hal Mengejutkan di Tengah Jalan Diponegoro
Ia juga menjelaskan, bahwa sumur yang diduga mengandung belerang ini, tidak membahayakan warga sekitar. Namun, dalam jarak yang cukup dekat, dan tidak sedikit hewan unggas yang melintas, ketika uap belerang itu aktif, sehingga mengakibatkan beberapa hewan unggas yang mati.
"Memang masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi sendiri yang sudah puluhan tahun, tidak pernah terdampak yang sangat signifikan terhadap kesehatan atau hingga menewaskan warga sekitar, "katanya.
Bahkan, lanjut Kapolresta sejauh ini kondisinya tidak membahayakan masyarakat. Meski demikian, pihaknya tetap melakukan upaya mengantisipasi, agar tidak terjadi yang tidak diinginkan.
"Ya walaupun tidak berbahaya bagi masyarakat sekitar, kita tetap mengantisipasi, dengan memperluas pembatasan area, "katanya.
Kuwu Desa Cipanas, Maman Sudirman mengatakan, semburan lumpur yang terjadi sejak puluhan tahun silam ini, tidak berdampak kepada warga sekitar. Namun hanya berdampak pada hewan unggas yang mendekati area semburan lumpur tersebut.
Baca Juga: Kuala Lumpur Total Lockdown: Blokade Jalan Raya, Pabrik Kendaraan Tutup Sementara
"Kalau semburan lumpur ini memang sudah terjadi tiga kali, yang kali ini sudah berjalan 3 tahun. Semburan ini sepertinya tidak berdampak kepada warga sekitar, karena selama ini kami tidak pernah menerima keluhan dari masyarakat, terkait dari adanya semburan itu, "katanya.
Ia juga meminta kepada warga luar Desa Cipanas, untuk tidak mendekati area semburan lumpur itu. Karena menurutnya, bau yang keluar dari sumur semburan lumpur itu sangat menyengat dan berbahaya bagi pernapasan, jika terlalu dekat.
"Semburan lumpur ini sudah viral, oleh karenanya kami minta warga luar Desa Cipanas untuk tidak mendatangi lokasi itu, karena berbahaya bagi pernapasan, katanya.
Ia juga berharap kepada Pemerintah, atau instansi terkait yang menangani semburan lumpur tersebut untuk benar-benar fokus dan tidak setengah-setengah dalam melakukan penelitiannya.
"Untuk hasil penelitian kemarin, belum keluar. Kalau hasil cairan lumpur ini sangat berbahaya, kita berharap apa solusi dari pemerintah, "katanya.
Caption : Caption : Sejumlah Petugas gabungan, tengah memasang pembatas area, di Lokasi sumur semburan lumpur, di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. (Foto : Abdul Rohman / Suarajabar.id)
Kontributor : Abdul Rohman
Berita Terkait
-
Bukan Kebun Sawit! Ini Link Mod BUSSID Jalan Berlumpur Terbaik
-
Hyundai Suap Mantan Bupati Cirebon Enam Kali Demi Proyek PLTU Batu Bara yang Merusak Lingkungan
-
Kantor Hyundai Digeledah Buntut Dugaan Suap Rp 6,5 Miliar Mantan Bupati Cirebon
-
Kisruh Rumah Makan Padang Pakai Lisensi, Penjual: Jangan Sampai Usaha Kecil Jadi Susah
-
Ormas Cirebon Razia Rumah Makan Padang Non-Minang, Netizen: Japanese Food Harus Orang Jepang?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan