SuaraJabar.id - Saat ini terdapat tiga sesar aktif di Jawa Barat, yakni Sesar Cimandiri, Sesar Baribis, dan Sesar Lembang. Kondisi ini membuat Jabar masuk dalam kategori rawan terjadi bencana gempa.
Bagaimana menyikapi kondisi ini? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Dani Ramdan meminta warga untuk tidak panik.
Dani menyampaikan beberapa tips yang harus dilakukan ketika gempa terjadi.
Menurut Dani, hal pertama yang harus diperhatikan adalah posisi saat terjadi di gempa. Jika sedang berada di dalam rumah atau bangunan, sebaiknya usahakan untuk lari keluar. Kemudian, cari tempat yang terbuka supaya terhindar dari kemungkinan runtuhnya bangunan.
“Kalau gempa itu, kita tinggal lihat apakah posisi kita sedang berada di dalam rumah atau di luar rumah. Kalau di luar rumah, di luar bangunan, lari ke daerah terbuka supaya terhindar dari reruntuhan,” ujar Dani dalam siaran “Podcast Juara: Mengenal Peta Rawan Bencana di Jawa Barat” yang diunggah Rabu (9.6/2021) malam di kanal Youtube Jabarprov TV.
Meski lari keluar rumah adalah pilihan utama, Dani pun tidak memungkiri adanya kemungkinan ketika lari keluar rumah membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jika kemungkinan itu terjadi, sebaiknya usahakan untuk mencari tempat untuk melindungi kepala.
“Kalau di rumah bisa cepat lari keluar, lari keluar. Tapi, kalau di rumah, apalagi di lantai 2, untuk lari keluar itu butuh waktu. Kalau begitu sebaiknya berlindung dulu,” kata Dani.
Dani menyarankan untuk berlindung di kolong meja atau di pojok bangunan. Pasalnya, dikatakan oleh Dani, pojok bangunan merupakan daerah yang paling kecil resikonya untuk runtuh.
Selain itu, hindari jendela karena kaca bisa saja pecah dan mengenai tubuh. Dani juga menyarankan untuk tidak berlindung di dekat benda-benda yang rentan tumbang, misalnya lemari.
Baca Juga: Lombok Gempa, Pusat Getaran Dekat dengan Bali
“Bisa di kolong meja atau di pojok bangunan karena di daerah pojok itu bangunannya cukup kuat, tapi jangan di dekat jendela yang ada kaca karena nanti pecahannya bisa ke kita, dan jangan juga di dekat lemari yang bisa tumbang. Jadi, cari yang aman di sekitar rumah,” ucap Dani.
Menurut Dani, gempa cukup rawan terjadi di Jabar karena keberadaan sesar-sesar atau patahan yang menjadi penyebab gempa. Untuk sementara ini, ada tiga sesar yang sedang cukup aktif di Jabar, yaitu Sesar Cimandiri, Sesar Baribis, dan Sesar Lembang.
Berita Terkait
-
Dibalut Komedi, Komeng Sentil Kementerian Kehutanan Soal Hutan Adat di Jawa Barat
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Dedi Mulyadi Ogah Pakai Mobil Dinas dan Baju Gratisan: Saya Bukan Yatim Piatu
-
Ditunjuk Dedi Mulyadi, Ini Tugas Utama Helmy Yahya Sebagai Badan Pengelola Rebana
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri