SuaraJabar.id - Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota mengamankan seorang pemuda berinisial AP (26) yang ngamuk kemudian mengancam warga menggunakan senjata tajam jenis golok, Jumat (11/6/2021) malam.
Pria itu diduga ngamuk karena memiliki masalah pribadi dengan seorang gadisyang merupakan warga di Jalan Benda, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Aksi premanisme iru terjadi sekira pukul 21. WIB. Pelaku membawa sebilah golok dan nyaris melukai warga, beruntung dapat diamankan petugas sehingga tidak menyebabkan korban dan pelaku terhindar dari amuk warga.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Doni Hermawan mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga melalui bhabinkamtibmas bahwa ada aksi seorang pemuda yang melakukan tindakan pengancaman dan membawa senjata tajam.
Berdasarkan laporan tersebut Tim Maung Galunggung meluncur ke lokasi, dan betul ditemukan bahwa yang bersangkutan sedang membuat onar dan mengancam dengan alasan masalah pribadi.
"Ini sudah bisa diantisipasi dan diamankan meskipun pelaku sudah ada upaya melakukan perlawanan tindak kekerasan terhadap seseorang," ujar Doni.
"Ini adalah bentuk premanisme. Ini komitmen kami untuk memberantas aksi-aksi premanisme seperti ini yang mengancam terhadap masyarakat. Ini juga bentuk upaya kita untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat khususnya di Kota Tasik," sambungnya.
Menurut Doni, antara pelaku dengan orang yang akan diserangnya sudah saling kenal. Karena ini membawa senjata tajam dan membuat pengancaman membuat kegaduhan di sekitar lokasi sehingga warga berdatangan dan pihaknya melakukan pengamanan agar tidak ada upaya kekerasan dari warga.
"Motifnya masalah pribadi. memang yang bersangkutan saling mengenal. Orang yang diancam ini mantan pacarnya," kata dia.
Baca Juga: Innalillahi, Mak Erum Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Tua di Tengah Hutan
Ia menambahkan, pihaknya juga turut mengamankan sebilah golok yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan pengancaman dan aksi penyerangan ke mantan pacarnya.
"Kita amankan pelaku ke mako untuk proses selanjutnya," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Yogi mengatakan, saat dirinya datang ke lokasi yang merupakan rumah saudaranya, pelaku sepertinya melakukan perusakan pot bunga yang ada di depan rumah.
Orang yang diancamnya adalah Selvi yang merupakan saudaranya.
"Kayaknya dia (pelaku) sudah merusak pot bunga depan rumah selvi. Kemudian dia lihat saya, dia ambil golok dan saya loncat ke belakang. Pelaku kemudian membabi buta ke motor saya. Ditendang-tendang sampai jatuh," ujar Yogi.
Menurutnya, sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat mengancam saudaranya melalui WhatsApp. Alasannya pelaku mau mengambil uang, tapi kata saudaranya bahwa uang itu hasil kerja.
Berita Terkait
-
Tambah Nilai Produk, Pertamina Dukung KWT Lokal Go Nasional dengan Pengolahan Hasil Tani
-
Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan
-
Ketika Mobil Dinas Jadi Korban Infrastruktur yang Tak Kunjung Diperbaiki
-
Mobil Pelat Merah Terjebak Jalanan Rusak Kampung Tasikmalaya, Dedi Mulyadi Kena Sindir
-
Apa Kabar Marshella Aprilia? Mantan Pratama Arhan yang Dulu Ditinggal Nikah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri