SuaraJabar.id - Misteri hilangnya Rumsiah atau yang sering dipanggil Mak Erum (60) terjawab. Setelah warga melakukan pencarian, mereka menemukan Mak Erum sudah dalam kondisi tak bernyawa di dalam sumur tua di dalam Hutan Manonjaya, Tasikmalaya, Jumat (11/6/2021).
Sebelum ditemukan tewas, Mak Erum yang merupakan Warga Kampung Cipeundeuy, Desa Pasirbatang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya itu dinyatakan hilang sejak kemarin.
Jasad tersebut kali pertama ditemukan oleh Yusuf, warga setempat. Ia mengatakan, dirinya bersama warga lainnya sedang mencari tetangganya Mak Erum yang hilang sejak kemarin.
“Saya tengok ke situ (sumur) dan ada dudukuy (caping). Saya penasaran, katanya Mak Erum itu bawa dudukuy. Saya belum tahu jika di dalam itu ada mayat,” ujar Yusuf.
Yusuf menuturkan, dirinya langsung memberi tahu warga lainnya dan melaporkan ke RT dan RW untuk dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Kata warga, korban itu mau mencari kayu bakar. Hilang sejak kemarin sekira jam 9. Saya bersama teman-teman mencari ke hutan dan ditemukan di dalam sumur,” ucapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Septiawan Adi Prihartono mengatakan, korban diduga terjatuh ke dalam sumur tua di dalam hutan dengan kedalaman sekira 16 meter dengan diameter lebih kurang 1 meter yang tertutup plasik sewaktu mencari kayu bakar.
“Ya, tadi kita terima laporan tentang penemuan mayat di dalam sumur di tengah hutan. Kita bersama tim dari basarnas melakukan evakuasi mayat tersebut dan melakukan identifikasi,” ujar Septiawan.
Ia menuturkan, sejauh ini korban diduga mengalami kecelakaan saat mencari kayu dan menginjak tutup sumur tua yang terbuat dari plastik kemudian terjatuh ke dalam sumur.
Baca Juga: Buru Preman, Polres Tasikmalaya Kota Turunkan Maung Galunggung
“Kita sudah koordinasikan dengan pihak keluarga dan mayatnya langsung dimakamkan. Untuk sementara, tidak ada dugaan pidana dengan meninggalnya korban,” kata dia.
Berita Terkait
-
Penelitian Terbaru: Tanah Hutan Tropis Berpotensi Melepaskan Karbon dalam Jumlah Besar
-
Kampung Kuta, Salah Satu Penjaga Hutan Adat Terakhir di Jawa Barat
-
Isu Deforestasi! Kemenhut Tegaskan HTI untuk Energi Terbarukan Akan Dikelola dengan Aturan Ketat
-
Festival Bodri 2025 Jadi Wadah Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kelestarian DAS Bodri
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri