SuaraJabar.id - Surman, seorang petani di Pangandaran kini tengah berbahagia. Kerja kerasnya selama 9 bulan menanam porang kini berbuah manis.
di lahan seluas 1,8 miliknya di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Surman menanam porang jenis katak dan ubi.
Dari panen porang jenis katak, ia telah mengantongi untung sebesar Rp 200 juta. Jika porang jenis ubinya panen, Surman bisa dengan mudah meraih miliaran Rupiah.
“Baru mencoba menanam porang di lahan sendiri seluas 1,8 hektar. Ada dua jenis porang yang ditanam di sini, yaitu porang ubi dan porang katak,” jelas Surman baru-baru ini.
Baca Juga: Solusi Pulihkan Industri Pangan dan Kehidupan Petani Pasca-Corona
Menurut Surman, ia menanam porang sejak awal Oktober 2020. Setelah 9 bulan merawat porang yang ia tanam, akhirnya masa panen pun tiba.
“Masa panen bukan hanya di Kabupaten Pangandaran, tapi saat ini memang di tanah air sedang musim panen porang. Seperti di Kalimantan dan Sulawesi,” katanya.
Surman menuturkan, porang jenis katak yang ditanamnya ada yang beratnya sampai tiga kilogram. Namun tak sedikit juga porang yang ukurannya kecil hanya sebesar kepalan tangan orang dewasa.
“Untuk biaya perawatan sampai biaya pegawai, sudah terganti dari hasil panen porang jenis katak saja,” lanjutnya.
Surman yang baru pertama kali panen porang ini mendapatkan 8 ton porang jenis katak. Sementara bibitnya saat awal menanam tanaman porang jenis katak hanya 2,5 kuintal.
Baca Juga: Harga Kelapa Sawit Naik, Petani di Mesuji Semangat Tingkatkan Produksi
“Harganya itu per kilogramnya mencapai Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu,” jelasnya.
Ini berarti sekali panen porang jenis katak, Surman mendapatkan keuntungan hingga Rp 200 juta.
“Selanjutnya kalau sudah dipanen, tinggal dijual ke pabrik. Tidak sulit untuk menjualnya pun karena kita sudah punya kontak dengan pabrik yang siap menampung porang yang kita panen,” katanya.
Selain menanam porang jenis katak, areal kebun porang milik Surman juga ditanami porang jenis ubi.
“Hasil dari porang jenis ubi ini saat panen mencapai 25 ton. Namun hasil dari panen porang katak saja sudah menutup pengeluaran untuk modal dan perawatan,” jelasnya.
Surman mengatakan, sekali panen porang jenis ubi, ia bisa mendapatkan keuntungan hingga milyaran rupiah.
“Mudah-mudahan masyarakat Kabupaten Pangandaran jangan ragu untuk menanam porang. Apalagi menanam dan merawatnya juga tidaklah sulit,” tandasnya.
Berita Terkait
-
6 Fakta Petani Milenial Dapat Gaji Rp10 Juta
-
Petani Tembakau Ngadu ke #LaporMasWapres Terkait Rancangan Permenkes
-
Adu Pendidikan Melody vs Raffi Ahmad, Siapa Lebih Cocok Jadi Ikon Petani Milenial?
-
Beda Latar Belakang Melody Eks JKT48 vs Raffi Ahmad: Ada yang Disebut Tak Cocok Promosikan Petani Milenial
-
Gaji Petani Milenial Kementan Bikin Ngiler! Cek Syarat dan Cara Daftarnya
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024