SuaraJabar.id - Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Kabupaten Sukabumi salah satunya.
Sagas Covid-19 Kabupaten Sukabumi terus mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19. Dari update data harian, Jumat (18/6/2021), ada 55 kasus terkonfirmasi positif yang diumumkan Satgas Covid.
Pada update kasus itu, Satgas Covid-19 menyebut yang terpapar Covid-19 itu dua diantaranya ibu rumah tangga berusia muda. Ia dikabarkan meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif covid-19.
Dilansir dari Sukabumiupdate.com, Yulia Handayani, staf komunikasi satgas penanganan covid-19 Kabupaten Sukabumi menyebut kedua ibu rumah tangga yang meninggal dengan status pasien positif corona memiliki sejumlah penyakit penyerta lainnya (komorbid).
Baca Juga: Ikut Operasi Prokes Covid-19 di Kafe, Anies: Masih Banyak yang Langgar Aturan
"Ada komorbid B20 dan seorang lain sesak nafas. Kedua masih berusia 38 dan 28 tahun," ungkapnya, Jumat (19/6/2021).
53 warga Kabupaten Sukabumi lainnya yang hari ini diumumkan terkonfirmasi positif covid-19, paling banyak berasal dari Simpenan, Cisaat dan Guruh. Rata-rata pasien baru ini memiliki catatan tanpa riwayat perjalanan, kontak erat terkonfirmasi dan tenaga kesehatan.
"Ada 8 nakes yang diumumkan terkonfirmasi hari ini," jelas Yulia.
Dengan penambahan ini, angka kumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Sukabumi menjadi 5.558 kasus. 172 pasien meninggal dunia, dan 5.177 pasien sembuh.
"Hari ini ada 21 pasien yang dinyatakan sembuh," sambung Yulia.
Baca Juga: COVID-19 Jakarta Meroket Tapi Belum Tarik Rem Darurat, Anies Terhalang Restu Pusat?
Saat ini tercatat 219 warga Kabupaten Sukabumi masih menjalani isolasi karena terkonfirmasi positif covid-19, 138 pasien dirawat dan 71 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Berita Terkait
-
Polisi Bongkar Kecurangan Takaran di SPBU Sukabumi, Kerugian Konsumen Capai Rp1,4 M per Tahun
-
Pertamina Patra Niaga, Kemendag dan Bareskrim Polri Segel SPBU Curang di Sukabumi
-
Alatnya Dipasang di Tempat Tak Terlihat, SPBU Ini Manipulasi Takaran BBM Bikin Masyarakat Rugi Rp1,4 Miliar
-
Aksi Bejat Kakek di Sukabumi, Cabuli Bocah SD Hingga 9 Kali
-
Pilu! Bayi Perempuan Ditinggalkan di Depan Masjid Sukabumi, Kondisinya Memprihatinkan
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bey Machmudin Pamit Tinggalkan Gedung Sate, Titip Pesan untuk Jajaran Pemprov Jabar
-
Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya Sukabumi, Pelajar Jadi Korban Pedofilia
-
Polres Pangandaran Amankan Tiga Pengedar Obat Keras, Salah Satunya Ditangkap di Masjid
-
Disdikpora Cianjur: Sekolah yang Rusak Akibat Bencana Alam Diperbaiki Tahun Ini
-
Geledah Rumah Produksi Miras Oplosan, Polres Cianjur Amankan Satu Orang dan Puluhan Liter Alkohol Murni