SuaraJabar.id - Ruas Jalan Nangela-Bangbayang di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi kondisinya cukup memprihatinkan. Beberapa bagian ruas jalan ini rusak sehingga warga harus mengangkut kendaraan yang mereka pakai menggunakan kendaraan engkreng agar bisa melintas.
Tak kunjung ada perhatian dari pemerintah, perwakilan warga dari Desa Nangela dan Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi sambangi rumah kediaman anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Komisi IV, Fraksi Gerindra, Agus Zen Nurahray.
Warga meminta legislator itu untuk mendorong pemerintah daerah memperbaiki Jalan ruas Nangela - Bangbayang yang lama rusak parah.
"Mereka jauh - jauh datang ke rumah saya dari Tegalbuleud, hanya ingin menyampaikan aspirasi yang tidak kunjung ada perhatian dari pemerintah. Terkait akses Jalan ruas Nangela - Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud. Jalan ini sering viral karena rusak parah, warga susah melintas" kata Agus Zen Nurahray kepada sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, rabu (23/6/2021).
Keluhan yang mereka sampaikan terkait akses Jalan penghubung yang sudah lama tidak tersentuh perbaikan, kata Agus Zen. Ruas Nangela - Bangbayang jumlah panjang 24 kilometer, lebar 4 meter, dengan status Jalan kabupaten dan di tengahnya Jalan kewenangan dua desa.
"Memang Jalan kabupaten dari Kampung Cibugel Desa Nangela sudah diaspal sepanjang 4 kilometer, begitupun dari Cimahpar Desa Nangela kurang lebih 4 kilometer, akan tetapi di tengahnya sangat sulit untuk dilewati oleh warga," jelasnya.
Sisanya sekitar 16 kilometer, dengan kondisi Jalan tanah sulit untuk dilewati kendaraan biasa, lanjut Agus Zen. Ia menyebut anggaran desa tidak mungkin bisa mengcover Jalan tersebut.
"Di sana pun terdapat 3 buah jembatan, 2 berada di wilayah Desa Nangela, dan satu lagi penghubung ke Desa Bangbayang. Langkah pertama kami akan segera mengusulkan kepada Pemda untuk menaikan status Jalan tersebut menjadi Jalan kabupaten," bebernya.
Agus Zen kemudian memperlihatkan foto-foto warga yang bersusah payah untuk melintasi Jalan tersebut.
Baca Juga: Astagfirullah, Perahu Berbendera Palestina Karam di Laut Selatan Sukabumi
"Saking parahnya warga yang ingin berkendara harus memakai kendaraan engkreg agar kendaraannya bisa bisa melewati Jalan rusak tadi. Begitupun dengan warga yang sedang sakit mereka digotong pake kursi yang ditutup plastik. Kondisi Jalan memang sangat parah, dan tidak layak untuk dilewati kendaraan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kompak Mangkir, Satori dan Heri Gunawan Sama-sama Absen dari Panggilan Kedua KPK
-
Solidaritas Massa Aksi Sukses, Demonstran yang Diringkus Saat Ricuh di Sukabumi Akhirnya Dibebaskan
-
Demo Sukabumi Memanas! Kepala Demonstran Bocor Terkena Batu, Aksi Damai Berakhir Saling Kejar
-
Haul Akbar KH Zezen di Sukabumi, Golkar Tekankan Amal Saleh dan Kekaryaan
-
Gerindra Minta Maaf ke Rakyat, Hentikan Tunjangan Dewan dan Larang Anggota ke Luar Negeri
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang