SuaraJabar.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sempat berjanji akan merelokasi warga RT 04 Komplek Bumi Asri, Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung yang tinggal berdekatan dengan lokasi proyek jembatan kereta cepat.
Hal ini diungkapkan Ketua RT 04, Rohudji Tuasikal. Menurutnya, PT KCIC juga menjanjikan wilayah di dekat lokasi proyek kereta cepat akan dibuatkan drainase.
Namun kata Rohudji, janji tersebut hanya untaian kata-kata tanpa bukti yang nyata.
"Jadi janjinya itu, setelah jembatan beres, baru ada penyelesaian saluran air dan memperbaiki saluran air lain," kata Rohudji, Jumat (25/6/2021).
Dia menegaskan bersama warga lainnya tidak menunggu jembatan KCIC selesai. Tapi, yang dibutuhkan oleh warga RT 04 itu adalah saluran air yang lancar ketika hujan turun.
Dia meminta kepada pihak KCIC agar memperbaiki saluran air supaya lebih lancar, dan gorong-gorong di kawasan RT 04 juga diperbaiki lagi. Sebab, kata Rohudji, ketika hujan turun kawasannya akan dilanda banjir yang hampir setinggi satu meter.
"Jadi mohon perhatiannya KCIC supaya area ini (kawasan RT 04) tidak ada genangan air lebih tinggi, karena merugikan kita semua," kata Rohudji.
Salah seorang warga, Iis (40), yang rumahnya berdekatan dengan proyek jembatan itu mengatakan, KCIC berjanji untuk membebaskan rumah-rumah yang lokasinya 15 meter dari jarak proyek jembatan yang menghubungkan Jakarta-Bandung itu.
"Dari awal mereka (pihak KCIC) sudah bilang rumah saya ini kena soalnya jarak dari tiang jembatan ke rumah paling empat meter," kata Iis kepada Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga: Larangan Dine In Bikin Kafe dan Restoran di Bandung PHK Karyawan hingga Gulung Tikar
Akibat dari rumahnya yang belum direlokasi itu, Iis mesti menelan pil pahit yakni rumahnya terendam banjir setinggi 60-70 cm saat hujan lebat turun.
Air setinggi itu masuk dalam rumah dan mengakibatkan beberapa properti rumahnya, seperti kasur, kursi, dan alat elektronik ikut terendam dan rusak.
"Katanya mau direlokasi, kan, tapi mana buktinya, sampai sekarang juga tidak ada kejelasan. Sedangkan nasib kita seperti apa, banjir terus, tetap kita yang rugi," ungkapnya.
Ia pun secara terang-terangan meminta kepada pihak KCIC agar segera merealisasikan janji untuk merelokasi rumahnya yang berdekatan dengan tiang jembatan KCIC ini.
"Harusnya dari kemarin-kemarin (sebelum banjir) direlokasi, tapi mana?" ucapnya.
Berita Terkait
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
-
Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
-
Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tertinggal 0-2, Adam Alis Cetak Brace Penentu di Menit Krusial Hajar Selangor 3-2
-
Jantung Pahlawan Hutan Berhenti Berdetak: Anggota Gakkum Kemenhut Wafat Saat Jalankan Tugas
-
Bak Menanti Hujan di Musim Kemarau! 4 Link DANA Kaget Rp 260 Ribu Siap Guyur Saldo Anda
-
Ada Apa di Balik Hutan Gunung Salak? TNI AD Ungkap Rahasia Ratusan Tenda Emas Ilegal
-
Program Makan Bergizi Gratis Sumbang Inflasi Jabar 0,45 Persen, BPS Ungkap Dampak Tak Terduga