SuaraJabar.id - Ada pemandangan menarik di Jalan KH Zaenal Mustofa tepatnya sebelum RS TMC Kota Tasikmalaya. Ada sebuah warung nasi yang memajang salah satu menunya yakni nasi ayam dengan banderol Rp 5 ribu.
Warung itu bernama Warung Rakyat. Setelah ditelusuri, harga itu bukan lah harga promo. Warung Rakyat konsisten menjual menu nasi ayam dengang harga Rp 5 ribu.
Tak cuma nasi ayam. Warung Rakyat juga menjual beberapa menu makanan lain. Persamaannya, harganya sama-sama tak masuk akal.
Nasi telur misalnya, dibanderol Rp 5 ribu per porsi. Sedangkan nasi sayur lodeh hanya Rp 2.500 per porsi.
Ternyata penjualnya memang tidak berniat cari untung. Tujuannya berjualan dalam rangka sedekah dan meringankan beban masyarakat pada masa pandemi Covid-19.
Asep Cemi, pemilik Warung Rakyat mengatakan, awal mula Warung Rakyat dibuka saat pandemi COVID-19.
“Jadi akibat pandemi COVID-19, banyak orang yang di di-PHK dari pekerjaannya, saya kepikiran mencoba untuk berbagi meringankan beban,” ungkapnya, Minggu (27/6/2021).
Asep memilih membuka warung nasi, dengan alasan nasi merupakan makanan pokok sehari-hari yang jadi kebutuhan setiap orang.
“Jadi jangan sampai para karyawan yang kerja atau siapapun tidak mampu membeli nasi yang harganya mahal. Sehingga timbul idde untuk meringankan beban masyarakat saat ini, saya buka warung dengan harga yang murah. Nasi dengan lauk pauknya harganya terjangkau,” jelasnya.
Baca Juga: Peserta Vaksin Massal di Polres Tasikmalaya Bisa Dapat SIM Gratis
Acep mengakui dengan harga tersebut tidak ada keuntungan yang didapatnya, meskipun demikian ia tetap memiliki target agar bisa menggaji karyawan yang kerja di Warung Rakyat.
“Kalau keuntungannya yah begitu deh, kan namanya juga menjual sambil sedekah. Saat bukan sebulan dua bulan bukan untung tapi rugi, mana bisa usaha seperti ini bisa untung,” katanya.
Menurut Acep, Warung Rakyat memang bukan usaha pokoknya, ia masih memiliki penghasilan lain dari usaha lainnya.
“Usahanya ini mah bukan usaha pokok, ini mah membuka warung itung-itung membantu masyarakat untuk makan dengan murah,” ucapnya.
Sementara untuk kualitas daging dan lauk pauk termasuk nasi yang dijualnya, Acep menjamin makanan yang ia jual fresh dan sehat.
“Banyak juga pembeli nanya apa betul ini ayam dengan nasi harganya 5.000. Ada juga yang nyangka ayam tiren (mati kemaren). Saya jawab ini ada yang sedekah modalnya. Saya juga menerima pesanan,” katanya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Disebut Bagikan Motor Murah
-
3 HP Murah 1 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Pilihan Cerdas Anti Lemot di 2025
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Oppo dengan Chipset Snapdragon Mulai Rp 1 Jutaan, Lancar buat Gaming
-
3 Mobil Pikap Bekas Murah Tenaga Badak, Bikin Bisnis Angkut Barang Jadi Lancar
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau