Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 29 Juni 2021 | 16:49 WIB
ILUSTRASI ASN Kota Bandung - Wali Kota Bandung Oded M Danial memberikan pengarahan pada pelantikan pejabat di lingkungan Pemko setempat di Bandung, Rabu (16/12/2020). [ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung]

SuaraJabar.id - Sebanyak 400 aparatur sipil negara (ASN) Kota Bandung terpapar COVID-19. Jumlah itu belum termasuk pegawai Pemerintah Kota Bandung yang berstatus non ASN.

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa, Selasa (29/6/2021). Menurutnya, ASN yang terpapar COVID-19 bertambah dari sekitar 300 orang menjadi 400 orang.

Ia memaparkan, peningkatan itu tercatat pada Selasa (29/6/2021) pagi.

"Makanya pimpinan melihat ini sudah urgent untuk pengosongan dulu," kata Adi di Bandung.

Baca Juga: Melonjak Lagi! Kasus COVID-19 RI Masih Tembus 20.467 Orang Positif Corona Sehari

Menurutnya, ASN yang paling banyak terpapar yakni yang bidangnya bersinggungan langsung dengan publik dan pasien COVID-19. Di antaranya yakni pegawai di rumah sakit dan juga petugas Satpol PP.

"Angka yang paling tinggi itu di Dinkes, di RSUD, RSKIA, RSGM, dan di Satpol PP juga," kata dia.

Sejauh ini pihaknya pun masih mendata berapa jumlah pegawai Non ASN yang juga turut terpapar COVID-19 di lingkungan Pemkot Bandung.

Adapun saat ini Balai Kota Bandung dengan sejumlah kantor dinas lainnya yang berada di lingkungan Pemkot Bandung ditutup sementara menyusul adanya lonjakan kasus COVID-19 para ASN. Penutupan itu dilakukan hingga 5 Juli 2021.

Meski begitu, sejumlah fasilitas pelayanan yang bersinggungan langsung dengan publik masih berjalan normal. Berdasarkan surat edaran, Wali Kota pun meminta untuk menerapkan bekerja dari rumah sebanyak 75 persen. [Antara]

Baca Juga: Ada ASN Bandel ke 'Pusat Badai Corona', Ini Kata Satgas Covid-19 Riau

Load More