Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 29 Juni 2021 | 17:34 WIB
Sejumlah petugas memikul jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 di TPU Cikadut, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (14/6/2021). [ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi]

SuaraJabar.id - Sebanayak 11 kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat menyandang status zona merah atau risiko tinggi penyebaran COVID-19.

Ke-11 daerah itu adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok dan Kota Cimahi.

Khusus di wilayah Bandung Raya, empat kota dan kabupaten yang ada di lingkup itu yakni Kota Bandung dan Cimahi serta Kabupaten Bandung dan Bandung Barat masuk zona merah.

Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali terjerumus ke dalam zona merah atau kategori risiko tinggi penularan COVID-19. Apakah dikarenakan virus korona varian Delta?

Baca Juga: Corona Masih Menggila, 55 RT di Jakarta Jadi Zona Merah

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, drg. Pratiwi mengatakan, masuknya Kota Cimahi ke dalam zona merah lantaran jumlah kasusnya yang melonjak. Dalam sehari, kata dia, rata-rata ada 50-80 penambahan kasus baru.

"Memang udah (merah) dari kemarin. Kan lonjaknnya tinggi, udah gak bisa dibentung lagi. 50-80 per hari," terang Pratiwi saat dihubungi, Selasa (29/6/2021).

Hingga Selasa (29/6/2021), jumlah kasus COVID-19 di Kota Cimahi mencapai 7.879 orang. Rinciannya, kasus terkonfirmasi aktif ada 1.058 orang, sebanyak 6.662 orang sudah sembuh dan 159 orang meninggal dunia.

Dikatakan Pratiwi, lonjakan kasus COVID-19 di Kota Cimahi salah satunya karena tingkat penularan yang cenderung lebih cepat. Ia menduga hal tersebut dikarenakan virus korona varian Delta sudah menginfeksi di Kota Cimahi.

"Karena memang sudah gak bisa dihindari lagi. Iya (dugaan) ke arah sana (Delta) tapi belum bisa memastikan," katanya.

Baca Juga: Ngeri, 400 ASN Kota Bandung Positif COVID-19

Terpisah, Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bandung Barat Agus Ganjar Hidayat membenarkan jika saat ini KBB kembali masuk ke zona merah.

"Betul (zona merah). Sekarang kita sedang lihat dulu data kasusnya seperti apa. Itu hasil evaluasi dari 21-27 Juni, KBB masuk zona merah lagi," ungkap Agus.

Secara keseluruhan, saat ini kasus COVID-19 di KBB berdasarkan laman pik.bandungbaratkab.go.id mencapai 10.460 kasus. Rinciannya 1.261 orang masih positif aktif, 9.064 orang dinyatakan sembuh, dan 135 orang meninggal dunia.

"Kami mencatat penambahan kasus positif sejak tanggal 1 sampai 28 Juni itu mencapai 2.889 kasus. Angka kesembuhannya mencapai 2.053 kasus atau 71,6 persen, serta yang meninggal 36 orang atau 1,25 persen," kata Agus.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menduga varian baru virus korona, Delta (B.1617.2) sudah masuk Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Saya baru dapat info katanya sudah masuk Bandung Barat. Nanti kita cek update-nya," kata Hengky saat ditemui Padalarang, Bandung Barat, Selasa (29/6/2021).

Informasinya, ungkap Hengky, virus varian Delta sudah menginfeksi warga di wilayah utara KBB. Namun untuk memastikannya, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium.

"Kita uji lab, infonya hari ini kita tunggu. Baru dapat kabar di utara," ucap Hengky.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More