SuaraJabar.id - RSUD Cibabat di Kota Cimahi mulai kesulitan untuk mendapatkan oksigen medis. Kondisi tersebut membuat manajamen terpaksa menutup sementara atau lockdown layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan harus berjuang menghemat penggunaan oksigen medis.
Direktur Utama RSUD Cibabat dr. Sukwanto Gamalyono mengungkapkan, kesulitan pihaknya untuk mendapatkan oksigen medis terasa sejak dua hari lalu. Bahkan, pada Selasa (29/6/2021) kemarin pihaknya sudah mencari ke berbagai tempat untuk mengatasi kekurangan stok oksigen.
"Bahkan, kemarin jam 10 malam sudah kehabisan langsung kita pinjam lagi, bisa hidup (menyalurkan oksigen ke pasien) sampai jam 6 pagi. Kita dapat lagi bantuan dari Rumah Sakit Sariningsih, dapat lima sekarang begitu juga tadi pun kondisinya sama," ungkap Gamal, sapaan Sukawanto saat dihubungi, Kamis (1/7/2021).
Penutupan IGD belum bisa dipastikan sampai kapan. Gamal was-was jika membuka layanan IGD, pasien terus berdatangan. Sementara kemungkinan ketersediaan oksigen hanya dihitung per jam.
Gamal mengatakan, RSUD Cibabat sudah berupaya mencari stok oksigen medis hingga ke daerah Banten. Namun, kendala yang terjadi saat ini justru bukan uang.
"Ada uang berapa miliar pun, kita sudah ambil dari Banten, sudah ambil dari mana-mana tadi saya tanya rumah sakit lain juga sudah mulai keteteran. Jadi sekarang bukan uang yang bicara, ada enggak barangnya?," kata dia.
Gamal mengaku sudah dipanggil Komisi IV DPRD Kota Cimahi mengenai permasalahan ini. Dengan mata berkaca-kaca di hadapan para wakil rakyat, dirinya menyampaikan pihaknya sudah mengerahkan seluruh tenaga agar bisa mendapatkan pengadaan oksigen.
"Kalau seandainya sampai meninggal karena kekurangan oksigen di depan mata kita mau gimana coba? Aduh luar biasa. Kita sedih. Kita tadi memohon ke anggota dewan bagaimana oksigen yang untuk industri kita alihkan ke rumah sakit seperti halnya di Jakarta," beber Gamal.
Gamal melanjutkan pihaknya akan membuka kembali layanan IGD jika sudah ada ketersediaan oksigen yang memadai. Dia mengungkapkan, para pemangku kebijakan sudah mengupayakan agar ketersediaan oksigen bisa kembali didapatkan.
Baca Juga: Harga Tabung Oksigen Melejit, Polisi Akan Tindak Oknum yang Mark Up Harga
"Untuk SDM meski banyak yang kena (COVID-19) dan obat-obatan yang ada meski tidak lengkap, kita masih mampu. Cuma kan obat utamanya oksigen. Banyak orang datang hanya ingin kasih oksigen sudah megap-megap, enggak perlu obat katanya," pungkas Gamal.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Indra Bekti Ungkap Perjuangan Lawan Fatty Liver: 3 Kali Masuk IGD!
-
Menpora Apresiasi SKF Indonesia Akademi Persib Cimahi dan All Stars Juara Gothia Cup 2025
-
Di Balik Pengosongan Asrama Disabilitas di Cimahi: 6 Fakta Pilu di Malam Hari Anak Nasional
-
Horor di Tanjakan Cisarua: Truk Peralatan Dapur MBG Terguling, 8 Orang Terluka
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri